Ketua Yayasan Madrasah Komplek Al Hidayah Amuntai, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan H Ahdiat Gazali Rahman mengharapkan, dengan hikmah khatam Al Qur'an siswa SMA Islam Amuntai mendapat petunjuk menghadapi ujian.

Harapan ketua yayasan yang juga mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) itu saat khatam Al Qur'an secara massal siswa kelas XII SMA Islam Amuntai (185 kilometer utara Banjarmasin), Jumat (4/3/22).

"Kita harapkan dengan khatam Al Qur'an para siswa mendapat petunjuk dan hidayah menghadapi ujian. Lebih dari itu, mereka lulus ujian," tegasnya melalui WA kepada Antara Kalsel di Banjarmasin.

Ia menerangkan, khatam Al Qur'an secara massal siswa SMA Islam Amuntai rutin tiap tahun menjelang ujian seperti halnya menghadapi ujian tahun pelajaran 2021/2022.

"Kemudian daripada itu yang tidak kalah penting, kita harapkan keluaran SMA Islam Amuntai kelak menjadi insan berguna bagi bangsa dan negara, daerah serta keluarga dan bernilai bagi agama," ujar Ahdiat yang juga Kepala SMAN 1 Amuntai.

Drs H Ahdiat Gazali Rahman SH MH menambahkan, selain memberikan pelajaran sesuai kukikulum yang pemerintah tetapkan, juga kurikulum keagamaan seperti setiap siswa wajib shalat Dhuha

Selain itu, tiap tahun melakukan "mabid" yakni  bermalam di sekolah satu malam dengan acara membaca Al Qur'an, ceramah serta mendidikan mengerjakan shalat malam yakni tahajjud, taubat, hajad, tasbih dan ditutup dengan shalat watir dengan menyulap ruang kelas menjadi mushalla.

"Kegiatan yang diikuti semua warga sekolah dan seluruh siswa itu dengan harapan   melatih siswa untuk selalu mengerjakan shalat malam di rumah masing-masing. Karena shalat malam mempunyai nilai besar di sisi Allah SWT," demikian Ahdiat Gazali Rahman.
Ketua Yayasan Madrasah Komplek Al Hidayah Amuntai, Kalsel H Ahdiat Gazali Rahman. Yayasan tersebut membawahi beberapa lembaga pendidikan Islam antara lain SMA Islam Amuntai. (Istimewa)

Pada kesempatan itu, Kepala SMA Islam Amuntai Dra Rusmiati menekankan, khatam Qur'an tersebut tidak hanya sebagai  simbolis program sekolah, tetapi lebih dari itu menjadi pedoman yang harus diamalkan tiap hari.

"Apa-apa yang tetkandung dalam Al Qur'an hendaknya menjadi sikap hidup agar lebih bermakna bernilai tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat kelak," harapnya.

Pada khataman Qur'an yang dirangkai dengan peringatan Isra Mi'raj dan Haul ke-17 Abah Guru Sakumpul Martapura sebagai penceramah dari pendidik SMA Islam Amuntai sendiri, Humaidi SPd dalam paparannya antara lain berkaitan Isra Mi'raj tersebut.

"Hikmah peristiwa Isra Mi'raj tersebut bisa menjadi rujukan siswa dalam melaksanakan kehidupan sehari hari di kemudian hari," tegasnya.

Memeriahkan acara khataman Qur'an, peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad Saw dan Haul ke-17 Abah Guru Sakumpul itu menampilkan hiburan bernuansa religi/Islami pembacaan syair-syair Maulid Al  Habsyi oleh siswa kelas X dan XI SMA Islam Amuntai sendiri.

Kegiatan tersebut juga dengan harapan 
dapat menambah minat para siswa/keluaran sekolah atau madrasah lain di sekitar seperti Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Hidayah menjadi siswa SMA Islam Amuntai





 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022