Sebanyak 44 orang guru penggerak dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA sederajat baik negeri maupun swasta di Kota Banjarmasin, Kalimantan dikukuhkan di Balaikota, Jumat.
Pengukuhan puluhan guru penggerak angkatan 2 ini dilakukan Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikkan Kota Banjarmasin Nuryadi.
Plt Kadisdik Kota Banjarmasin Nuryadi menjelaskan, guru penggerak ini merupakan program pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud-Restik).
Untuk guru penggerak yang dikukuhkan di Kota Banjarmasin ini, ungkap Nuryadi, telah mengikuti pelatihan kurang lebih 9 bulan lamanya, dari April hingga Desember 2021.
Mereka itu dari TK swasta dan negeri sebanyak 6 orang, dari SD swasta dan negeri sebanyak 13 orang, dari SMP negeri dan swasta sebanyak 18 orang dan dari SMA negeri dan swasta sebanyak 7 orang.
Diharapkan dia, regulasi baru dengan ada guru penggerak ini bisa nantinya jadi kepala sekolah.
"Ini sesuai dengan Permendikbud nomor 40 tahun 2021," ucapnya.
Menurut dia, para guru penggerak yang dikukuhkan hari ini juga angkatan sebelumnya, yakni, angkatan 1 akan juga menjadi pelatih calon guru penggerak berikutnya.
Tahun lalu atau 2021, Disdik Banjarmasin beberapa sekolah penggerak, yakni, SDN Sungai Andai 3, SDN Sungai Miai 11, SDN Atasan Kecil Timur (AKT) 1, SDN Seberang Mesjid 1, SDN Kebun Bunga 3, SD Ukhuwah dan SD Hippindo.
Program sekolah penggerak mewujudkan profisi pembelajaran Pancasila ini merupakan program langsung Kementerian Pendidikkan, Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbud-Ristek).
Sesuai pedoman Kemendikbud-Ristek program sekolah penggerak untuk profil pembelajaran Pancasila ini ada enam hal yang ingin dicapai bagi anak didik.
Enam halnya yang ingin dicapai itu adalah, berakhlak mulia, kreativitas, gotong royong, kebhinekaan global, bernalar kritisi dan kemandirian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Pengukuhan puluhan guru penggerak angkatan 2 ini dilakukan Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikkan Kota Banjarmasin Nuryadi.
Plt Kadisdik Kota Banjarmasin Nuryadi menjelaskan, guru penggerak ini merupakan program pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud-Restik).
Untuk guru penggerak yang dikukuhkan di Kota Banjarmasin ini, ungkap Nuryadi, telah mengikuti pelatihan kurang lebih 9 bulan lamanya, dari April hingga Desember 2021.
Mereka itu dari TK swasta dan negeri sebanyak 6 orang, dari SD swasta dan negeri sebanyak 13 orang, dari SMP negeri dan swasta sebanyak 18 orang dan dari SMA negeri dan swasta sebanyak 7 orang.
Diharapkan dia, regulasi baru dengan ada guru penggerak ini bisa nantinya jadi kepala sekolah.
"Ini sesuai dengan Permendikbud nomor 40 tahun 2021," ucapnya.
Menurut dia, para guru penggerak yang dikukuhkan hari ini juga angkatan sebelumnya, yakni, angkatan 1 akan juga menjadi pelatih calon guru penggerak berikutnya.
Tahun lalu atau 2021, Disdik Banjarmasin beberapa sekolah penggerak, yakni, SDN Sungai Andai 3, SDN Sungai Miai 11, SDN Atasan Kecil Timur (AKT) 1, SDN Seberang Mesjid 1, SDN Kebun Bunga 3, SD Ukhuwah dan SD Hippindo.
Program sekolah penggerak mewujudkan profisi pembelajaran Pancasila ini merupakan program langsung Kementerian Pendidikkan, Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbud-Ristek).
Sesuai pedoman Kemendikbud-Ristek program sekolah penggerak untuk profil pembelajaran Pancasila ini ada enam hal yang ingin dicapai bagi anak didik.
Enam halnya yang ingin dicapai itu adalah, berakhlak mulia, kreativitas, gotong royong, kebhinekaan global, bernalar kritisi dan kemandirian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022