Saham-saham di bursa Inggris ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa waktu setempat (1/3/2022), memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 1,72 persen atau 128,95 poin, menjadi menetap di 7.330,20 poin.

Indeks FTSE 100 tergerus 0,42 persen atau 31,21 poin menjadi 7.458,25 poin pada Senin (28/2/2022), setelah melambung 3,91 persen atau 282,08 poin menjadi 7.489,46 poin pada Jumat (25/2/2022), dan anjlok 3,88 persen atau 290,80 poin menjadi 7.207,38 poin pada Kamis (24/2/2022).

Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang terintegrasi secara vertikal membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya menukik 28,95 persen, setelah anjlok 29,29 persen sehari sebelumnya.

Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang terpuruk 26,28 persen setelah terjun 56,01 persen sehari sebelumnya, serta perusahaan operator perjudian secara daring Flutter Entertainment Public Limited Company anjlok 12,40 persen.

Baca juga: Saham Inggris hentikan rugi 4 hari

Sementara itu, BAE Systems PLC, perusahaan industri senjata, keamanan, dan kedirgantaraan multinasional Inggris yang berbasis di London terangkat 3,70 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan, setelah melonjak 10,20 persen disesi sebelumnya.

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan multinasional Inggris Anglo American PLC yang meningkat 3,47 persen, serta perusahaan pertambangan yang memiliki dan mengoperasikan tambang tembaga di Chile serta melakukan kegiatan eksplorasi di Chile dan Peru Antofagasta PLC menguat 3,32 persen.

Baca juga: Saham Inggris perpanjang kerugian

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022