Batulicin (Antaranews Kalsel) - Pemkab Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mulai merintis program pendidikan untuk menjadikan Sekolah Adiwiyata Mandiri Nasional.
"Salah satu sekolah atau lembaga pendidikan yang saat ini sedang dirintis untuk menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri Nasional adalah SMAN 1 Simpang Empat," kata Pejabat Bupati Tanah Bumbu H. Wahyuddin di Batulicin, Rabu.
Ia mengatakan, dengan dirintisnya sekolah adiwiyata nantinya bisa memberikan dampak positif yang mampu melatih para pelajar untuk lebih cinta terhadap lingkungan.
"SMAN 1 Simpang Empat merupakan sekolah yang pertama menjadi sekolah adiwiyata mandiri yang nantinya mampu menjadi sebagai contoh sekolah lain yang ada di Tanah Bumbu," katannya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu Sartono melalui Sekertaris Dinas Pendidikan Abdul Latif menambahkan, hari cinta puspa dan satwa nasional hendaknya dijadikan momentum agar lebih meningkatkan kepedulian, perlindungan, dan pelestarian terhadap puspa dan satwa nasional.
Menurutnya, puspa dan satwa merupakan bagian dari keanekaragaman hayati yang menjadi modal penting dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia serta menjaga keseimbangan ekosistem.
"Oleh karena itu konservasi keanekaragaman hayati perlu terus dilakukan demi kelangsungan program pembangunan yang berkelanjutan diberbagai sektor seperti kehutanan, pertanian, perikanan, kesehatan, ilmu pengetahuan, industry, kepariwisataan dan lain sebagainya.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Simpang Empat M. Condro Kasianto menambahkan, pihak juga telah berusaha semaksimal mungkin agar sekolahnya berhasil meraih prestasi di tingkat nasional.
"Kami terus berupaya untuk menjadikan SMAN 1 Simpang Empat meraih prestasi ditingkat nasional yaitu melalui Sekolah Adiwiyata Mandiri dengan memberikan pemahaman dan bekal kepada siswa kami untuk lebih mencintai lingkungan alam dan satwa," katanya.
Tidak hanya itu upaya untuk meraih prestasi sudah dilakukan pihak sekolah selama satu tahun dengan cara memenuhi berbagai syarat dan ketentuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat.
Sebelumnya SMA Negeri 1 Simpang Empat pada Desember 2014 juga sempat meraih prestasi Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.
Menurutnya, sekolah adiwiyata adalah sekolah yang dapat menciptakan kondisi yang baik sebagai tempat belajar dan menyadarkan warga sekolahnya akan pentingnya pelestarian lingkungan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Salah satu sekolah atau lembaga pendidikan yang saat ini sedang dirintis untuk menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri Nasional adalah SMAN 1 Simpang Empat," kata Pejabat Bupati Tanah Bumbu H. Wahyuddin di Batulicin, Rabu.
Ia mengatakan, dengan dirintisnya sekolah adiwiyata nantinya bisa memberikan dampak positif yang mampu melatih para pelajar untuk lebih cinta terhadap lingkungan.
"SMAN 1 Simpang Empat merupakan sekolah yang pertama menjadi sekolah adiwiyata mandiri yang nantinya mampu menjadi sebagai contoh sekolah lain yang ada di Tanah Bumbu," katannya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu Sartono melalui Sekertaris Dinas Pendidikan Abdul Latif menambahkan, hari cinta puspa dan satwa nasional hendaknya dijadikan momentum agar lebih meningkatkan kepedulian, perlindungan, dan pelestarian terhadap puspa dan satwa nasional.
Menurutnya, puspa dan satwa merupakan bagian dari keanekaragaman hayati yang menjadi modal penting dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia serta menjaga keseimbangan ekosistem.
"Oleh karena itu konservasi keanekaragaman hayati perlu terus dilakukan demi kelangsungan program pembangunan yang berkelanjutan diberbagai sektor seperti kehutanan, pertanian, perikanan, kesehatan, ilmu pengetahuan, industry, kepariwisataan dan lain sebagainya.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Simpang Empat M. Condro Kasianto menambahkan, pihak juga telah berusaha semaksimal mungkin agar sekolahnya berhasil meraih prestasi di tingkat nasional.
"Kami terus berupaya untuk menjadikan SMAN 1 Simpang Empat meraih prestasi ditingkat nasional yaitu melalui Sekolah Adiwiyata Mandiri dengan memberikan pemahaman dan bekal kepada siswa kami untuk lebih mencintai lingkungan alam dan satwa," katanya.
Tidak hanya itu upaya untuk meraih prestasi sudah dilakukan pihak sekolah selama satu tahun dengan cara memenuhi berbagai syarat dan ketentuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat.
Sebelumnya SMA Negeri 1 Simpang Empat pada Desember 2014 juga sempat meraih prestasi Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.
Menurutnya, sekolah adiwiyata adalah sekolah yang dapat menciptakan kondisi yang baik sebagai tempat belajar dan menyadarkan warga sekolahnya akan pentingnya pelestarian lingkungan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015