Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan kembali meluluskan sarjana sebanyak 470 orang dari SI, S2 dan S3 pada tahun akademik 2021/2022.
Pelaksanaan wisuda sarjana ke-72 dan wisuda magister dan dokter ke-42 dilaksanakan di Aula Kampus UIN Antasari Banjarmasin, Rabu. Total sarjana yang diluluskan UIN Antasari sejak didirikan pada 1964 hingga 2022 ini sebanyak 26.269 orang.
Menurut Rektor UIN Antasari Banjarmasin Prof Dr Mujiburrahman, para alumni yang diluluskan di kampusnya ini dapat bimbingan hingga penanganannya selama tiga tahun.
"Jadi melalui unit pengembangan wirausaha dan karir, mereka bisa dibina, baik konsultasi kelanjutan studi, melamar pekerjaan dan lainnya, kita bantu mereka," ujarnya.
Dia menyampaikan, sejak dirinya menjadi rektor UIN, kebijakan bimbingan bagi alumni ini sudah diterapkan, terbukti hasilnya sangat baik dan positif.
"Dari survai kita, rata-rata alumni dapat pekerjaan, saya lupa angka pastinya, namun di atas 80 persen," ujar Mujiburrahman.
Dia pun menyampaikan, pekerjaan yang digeluti alumni UIN Antasari tidak hanya di bidang keilmuannya, tapi adapula dari pengembangan bakat dan keahlian di luar itu secara mandiri.
"Karena sekarang ini spesialisasi itu bukan zamannya lagi, yang penting orang kreatif," ujarnya.
Sementara itu Ketua Senat UIN Antasari Banjarmasin Prof H Abdul Hafiz Anshary menyatakan, sebagai pendidik, dia meminta para alumni menjaga akhlak dan nama baik kampus di masyarakat.
"Keberadaan kalian harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.
Jangan sampai sebaliknya, kata mantan Ketua KPU RI tersebut, status sarjana yang disandang tidak ada memberikan dampak apa-apa di masyarakat dan daerahnya.
Dia pun juga berharap, para sarjana di kampusnya mandiri disegala hal, termasuk berwirausaha, hingga menciptakan lapangan kerja.
"Kalau bisa pulang ke kampung halaman, untuk bisa mengabdi dan membangun kampung halaman," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022