Kapolres Tapin AKBP Ernesto Saiser berkunjung dari rumah ke rumah para difabel untuk memberikan semangat hidup.
Baru ini, ditemani istrinya bernama Febie, disela waktu sibuk bertugas di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, sudah tiga rumah yang memiliki keluarga difabel dikunjunginya.
Lelaki berpangkat melati dua emas itu mengobrol banyak dengan pihak keluarga. Tutur menguatkan warnai suasana hangat dalam kunjungan tersebut.
"Motivasi kita kepada orang tua supaya terus merawat apa yang sudah Tuhan berikan, karena anak adalah titipan Tuhan untuk kita terima, kita rawat dan kita besarkan. Menjalani proses kehidupan sebagaimana seharusnya," ucap polisi yang baru bertugas di Tapin itu.
Rutinitas baru Ernesto di Tapin, diniatkan dapat menciptakan sosial masyarakat yang ramah terhadap para difabel.
Serta, kata dia, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dapat membudaya untuk ringan tangan apabila para difabel ataupun keluarganya dalam kesulitan.
"Tuhan yang akan membalas perbuatan baik itu. Karena semua yang kita lakukan sebenarnya bukan urusan kita dengan manusia, tetapi pada akhirnya urusan kita dengan Tuhan yang maha kuasa," ujar lelaki yang lahir di pelosok Sulawesi Selatan itu.
Perasaan minder atau malu, sangat ditakuti nya hinggap di perasaan para difabel dan pihak keluarga. Baginya, perasaan negatif seperti itu jangan sampai tumbuh.
Dalam kunjungan, Ernesto juga memberikan bantuan seperti sembako dan dana bagi difabel yang membutuhkan.
Kegiatan saling menguatkan terhadap sesama itu diagendakan berkelanjutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Baru ini, ditemani istrinya bernama Febie, disela waktu sibuk bertugas di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, sudah tiga rumah yang memiliki keluarga difabel dikunjunginya.
Lelaki berpangkat melati dua emas itu mengobrol banyak dengan pihak keluarga. Tutur menguatkan warnai suasana hangat dalam kunjungan tersebut.
"Motivasi kita kepada orang tua supaya terus merawat apa yang sudah Tuhan berikan, karena anak adalah titipan Tuhan untuk kita terima, kita rawat dan kita besarkan. Menjalani proses kehidupan sebagaimana seharusnya," ucap polisi yang baru bertugas di Tapin itu.
Rutinitas baru Ernesto di Tapin, diniatkan dapat menciptakan sosial masyarakat yang ramah terhadap para difabel.
Serta, kata dia, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dapat membudaya untuk ringan tangan apabila para difabel ataupun keluarganya dalam kesulitan.
"Tuhan yang akan membalas perbuatan baik itu. Karena semua yang kita lakukan sebenarnya bukan urusan kita dengan manusia, tetapi pada akhirnya urusan kita dengan Tuhan yang maha kuasa," ujar lelaki yang lahir di pelosok Sulawesi Selatan itu.
Perasaan minder atau malu, sangat ditakuti nya hinggap di perasaan para difabel dan pihak keluarga. Baginya, perasaan negatif seperti itu jangan sampai tumbuh.
Dalam kunjungan, Ernesto juga memberikan bantuan seperti sembako dan dana bagi difabel yang membutuhkan.
Kegiatan saling menguatkan terhadap sesama itu diagendakan berkelanjutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022