Bank Indonesia Wilayah Kalimantan Selatan terus berupaya mendorong digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan daya saing serta memperluas pangsa pasar bukan hanya di tingkat provinsi tetapi juga nasional maupun internasional.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel Imam Subarkah pada acara diseminasi kebijakan Bank Indonesia di Banjarmasin Selasa mengatakan, saat ini jumlah UMKM di Kalsel tercatat sebanyak 461.762.

Dari jumlah tersebut, UMKM daerah ini mampu berkontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalsel sebesar 61,05 persen.

Selain itu, UMKM turut menyerap tenaga kerja di provinsi kaya tambang batu bara ini, hingga 54,81% atau sebanyak 1,16 juta pekerja.

UMKM, kata dia, juga dipercaya memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi sehingga diharapkan dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan.

Sehingga, tambah dia, sebagai salah satu upaya untuk menjaga ketahanan dan keberlangsungan kegiatan UMKM tersebut, proses digitalisasi UMKM penting untuk terus dilakukan.

Selain digitaliassi UMKM, kata Imam, Bank Indonesia juga terus berupaya mendorong masyarakat untuk senantiasa mencintai dan membeli produk-produk UMKM melalui Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia, yang kini terus digemakan secara nasional.

Dalam rangka mendukung GBBI tersebut, Februari ini Bank Indonesia berperan sebagai "Movement Manager GBBI" yang kegiatannya dipusatkan di Sulawesi Selatan dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Kalimantan.

Khusus di Kalsel, kegiatan dimulai dengan pre-event kurasi UMKM sejak 27-28 Januari 2022, yang diikuti oleh 500 UMKM di bidang fashion, accessories, home décor, food and beverage dengan hasil 65 UMKM lolos kurasi.

Selanjutnya, acara dirangkai dengan kegiatan dari tanggal 17-25 Februari 2022 meliputi capacity building pembuatan photo produk menggunakan smartphone, workshop on-boarding yang diikuti 65 UMKM.

Pemberian motivasi kepada UMKM oleh coach Haryanto Kandani, Sosialisasi penjualan produk UMKM melalui lelang oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, business matching pembiayaan dengan perbankan yang diikuti 17 UMKM.

Selanjutnya, melaksanakan talkshow mengenai sertifikasi halal dan sertifikasi nutrisi, dan diakhiri dengan diskusi mengenai urgensi & tantangan sistem pembayaran nontunai, serta sosialisasi mengenai cinta bangga paham rupiah.

 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022