Banjarmasin,  (AntaranewsKalsel) - Debat pertama calon wali kota Banjarmasin berlangsung tidak saling "serang" demikian penilaian Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin Bambang Budianto.


Debat pertama calon wali kota Banjarmasin priode 2015-2020 berlangsung di Aula Tree Prak Hotel, Banjarmasin, Sabtu sore terlihat ketiga Cawalkot hadir, yakni, nomor 1. Rojiansyah, nomor 2. Zulfadli Gazali, dan nomor 2. Ibnu Sina.

"Debat berlangsung lancar, para calon tidak saling serang pernyataan, tapi tetap seru," ujar Banbang di akhir acara.

Penilaian Ketua KPU itu memang jalannya acara debat memang berlangsung seru, apalagi saat giliran nomor urut 1. Rojiansyah dalam memaparkan visi dan misinya dalam membangun kota Banjarmasin jika terpilih sangat menuai "perhatian" karena kocaknya .

Menurut kandidat yang berbicara kental logat Banjar dari jalur independen itu, menjanjikan akan meningkatkan insentif para ketua RT dan Badan Pemadam Kebakaran (BPK), selain itu dia juga akan membangun tempat olahraga yang megah.

Selain itu, kandidat yang berpasangan dengan Budiono itu juga menyoroti diantaranya tentang kebersihan kota yang selama ini kurang terkelola dengan baik, perbaikan kualitas jalan dan penataan parkir.

Menurut dia, jika terpilih nanti akan dibenahi dengan baik, tentunya demi kesejahteraan masyarakat kota Banjarmasin.

Sementara itu, Zulfadli Gazali menyatakan visi dan misinya untuk meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan menjadikan Banjarmasin pada 2020 sebagai kota pusat perdagangan dan industri terunggul di Kalsel.

Dia menyatakan bisa mewujudkan itu dengan pembangunan pusat perdagangan dan meningkatkan pembangunan pasar-pasar tradisional rakyat.

"Saya memastikan, lima tahun akan datang Banjarmasin akan lebih maju lagi bila diamanahkan kepemimpinannya kepada kami," ujar kandidat yang berpasangan dengan Zainuddin tersebut.

Cawalkot nomor 3. Ibnu Sina menyatakan visi dan misinya diantaranya membuka ruang investasi, kampung tematik wirawusaha, dan penataan pedagang kaki lima (PKL).

Kandidat yang berpasangan dengan Hermansyah itu juga berpendapat perlu diperbaiki pula infrastruktur sungai, di mana Banjarmasin adalah kota seribu sungai sebagai anugarah dari yang Maha Kuasa.

"Bagaimana juga kita kedepannya bisa meningkatkan angka harapan hidup dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015