Badan Intelijen Negara (BIN) daerah Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tiga buah sekolah Kecamatan Sungai Tabukan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Selasa (15/2/22).
Kepala BIN daerah (Binda) Kalimantan Selatan
Brigjen Pol Dr Heri Armanto Sutikno melaluii Koordinator Wilayah BIN Kabupaten HSU Purnomo mengatakan, total sebanyak 123 anak mengikuti vaksinasi
"Bersama petugas kesehatan dari Puskesmas Pasar Sabtu kita melaksanakan vaksin anak di
di Madrasyah Ibtidaiyah Raudhatul Jinan Desa Rantau Bujur Hulu sebanyak 80 anak, MI Nurul Fallah 18 anak dan SDN Nelayan 25 siswa,"ujar Purnomo.
Purnomo mengatakan, sebelum pelaksanaan Vaksinasi pihak sekolah bersama tenaga kesehatan UPT Puskesmas Pasar Sabtu sudah melaksanakan sosialisasi kepada wali siswa guna meluruskan informasi keliru yang beredar di media sosial mengenai vaksin anak.
Salah seorang wali murid Khairun Nida membenarkan jika para orang tua murid sudah pernah diundang datang kesekolah untuk menerima penjelasan atau sosialisasi mengenai vaksin.
"Wajar sebagai orang tua sedikit khawatir, tapi saya yakin membawa anak saya vaksin untuk sehat," katanya.
Khairun sudah lama yakin manfaat vaksin, sehingga dirinya sudah pernah membawa anaknya vaksin di Madrasyah Ibtidaiyah Matla'ul Anwar Desa Rantau Bujur Hilir tapi urung diikuti karena anaknya dalam kondisi sakit.
Kesadaran sebagian orang tua siswa bisa tumbuh karena pihak sekolah juga rutin mensosialisasikan mengenai vaksin anak melalui 'WhatApps Group' atau Group WA.
Kepala MI Raudhatul Jinan, H Muhammad Asrar mengatakan adanya aplikasi komunikasi seperti WA memudahkan pihak sekolah berkomunikasi dan menyebarkan informasi kepada para orang tua siswa.
"Selain mengundang wali siswa untuk sosialisasi, juga melalui WA group," katanya.
Strategi tambahan juga dilakukan Kepala MIS Mathla'ul Anwar Desa Rantau Bujur Hilir H Farid Wildan untuk memotivasi orang tua membawa anak mereka mengikuti vaksin yakni menyediakan hadiah doorprize.
"Secara patungan kami dari dewan guru menyediakan hadiah seperti kipas angin, payung dan sebagainya," terangnya.
Dokter dari Puskesmas Pasar Sabtu dr Hj Lily Inderiani meyakinkan para orang tua bahwa pihaknya tidak sembarangan memberikan suntikan vaksin kepada anak tanpa pemeriksaan kesehatan atau skrining yang ketat terlebih dahulu.
"Sama.seperti orang dewasa, skrining pada anak untuk memastikan tidak mengidap anemia, gatalan, memeriksa kondisi jantung dan paru anak," kata dr Lily
Beda dengan kegiatan vaksin ditempat lain, pada pelaksanaan vaksin anak/pelajar di Kecamatan Sungai Tabukan dr Lily mengaku kerap ikut serta pada meja pemeriksaan kesehatan guna memastikan kondisi peserta vaksin.
Ia menerangkan jika calon penerima vaksin kadang mengetahui apakah dirinya mengalami masalah kesehatan jantung atau tidak, petugas kesehatan harus memastikan mereka dalam kondisi aman untuk di vaksin.
VIDEO 1
VIDEO 2
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kepala BIN daerah (Binda) Kalimantan Selatan
Brigjen Pol Dr Heri Armanto Sutikno melaluii Koordinator Wilayah BIN Kabupaten HSU Purnomo mengatakan, total sebanyak 123 anak mengikuti vaksinasi
"Bersama petugas kesehatan dari Puskesmas Pasar Sabtu kita melaksanakan vaksin anak di
di Madrasyah Ibtidaiyah Raudhatul Jinan Desa Rantau Bujur Hulu sebanyak 80 anak, MI Nurul Fallah 18 anak dan SDN Nelayan 25 siswa,"ujar Purnomo.
Purnomo mengatakan, sebelum pelaksanaan Vaksinasi pihak sekolah bersama tenaga kesehatan UPT Puskesmas Pasar Sabtu sudah melaksanakan sosialisasi kepada wali siswa guna meluruskan informasi keliru yang beredar di media sosial mengenai vaksin anak.
Salah seorang wali murid Khairun Nida membenarkan jika para orang tua murid sudah pernah diundang datang kesekolah untuk menerima penjelasan atau sosialisasi mengenai vaksin.
"Wajar sebagai orang tua sedikit khawatir, tapi saya yakin membawa anak saya vaksin untuk sehat," katanya.
Khairun sudah lama yakin manfaat vaksin, sehingga dirinya sudah pernah membawa anaknya vaksin di Madrasyah Ibtidaiyah Matla'ul Anwar Desa Rantau Bujur Hilir tapi urung diikuti karena anaknya dalam kondisi sakit.
Kesadaran sebagian orang tua siswa bisa tumbuh karena pihak sekolah juga rutin mensosialisasikan mengenai vaksin anak melalui 'WhatApps Group' atau Group WA.
Kepala MI Raudhatul Jinan, H Muhammad Asrar mengatakan adanya aplikasi komunikasi seperti WA memudahkan pihak sekolah berkomunikasi dan menyebarkan informasi kepada para orang tua siswa.
"Selain mengundang wali siswa untuk sosialisasi, juga melalui WA group," katanya.
Strategi tambahan juga dilakukan Kepala MIS Mathla'ul Anwar Desa Rantau Bujur Hilir H Farid Wildan untuk memotivasi orang tua membawa anak mereka mengikuti vaksin yakni menyediakan hadiah doorprize.
"Secara patungan kami dari dewan guru menyediakan hadiah seperti kipas angin, payung dan sebagainya," terangnya.
Dokter dari Puskesmas Pasar Sabtu dr Hj Lily Inderiani meyakinkan para orang tua bahwa pihaknya tidak sembarangan memberikan suntikan vaksin kepada anak tanpa pemeriksaan kesehatan atau skrining yang ketat terlebih dahulu.
"Sama.seperti orang dewasa, skrining pada anak untuk memastikan tidak mengidap anemia, gatalan, memeriksa kondisi jantung dan paru anak," kata dr Lily
Beda dengan kegiatan vaksin ditempat lain, pada pelaksanaan vaksin anak/pelajar di Kecamatan Sungai Tabukan dr Lily mengaku kerap ikut serta pada meja pemeriksaan kesehatan guna memastikan kondisi peserta vaksin.
Ia menerangkan jika calon penerima vaksin kadang mengetahui apakah dirinya mengalami masalah kesehatan jantung atau tidak, petugas kesehatan harus memastikan mereka dalam kondisi aman untuk di vaksin.
VIDEO 1
VIDEO 2
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022