Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Pemkab Tala) meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI atas keberhasilan mencapai target penanganan Non-Polio Acute Flaccid Paralysis (NPAFP) tahun 2021.
Penghargaan itu diberikan kepada Pemkab Tala setelah dinyatakan sebagai salah satu daerah bebas dari penyakit polio dan berhasil mencapai standar nilai sebuah daerah menyandang status Non-Polio AFP.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanah Laut Antonius Jaka mengatakan, Pemkab Tala dinilai Kemenkes-RI berhasil meningkatkan imunisasi maupun surveilans AFP atau tindakan pemantauan terhadap kasus lumpuh layu secara mendadak beberapa tahun belakangan.
“Penghargaan yang kita dapat ini karena telah mencapai target Non-Polio AFP atau lumpuh layuh secara mendadak sebanyak empat orang anak dengan usia di bawah 15 tahun setelah melewati tahap pemeriksaan,"ujarnya, Senin (14/2).
Hal ini, menurut dia, menjadi salah satu bukti teman-teman yang melakukan survailans baik di puskesmas, rumah sakit dan kabupaten aktif dalam menemukan dan melaporkan kasus-kasus AFP yang terjadi di Kabupaten Tanah Laut selama tahun 2021.
Adapun sebuah daerah yang menyandang status non polio AFP, terang dia, harus mencapai standar penilaian dari Kemenkes-RI antara lain, angka perbandingan minimal dua per 100 ribu populasi penduduk anak-anak berusia di bawah 15 tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Penghargaan itu diberikan kepada Pemkab Tala setelah dinyatakan sebagai salah satu daerah bebas dari penyakit polio dan berhasil mencapai standar nilai sebuah daerah menyandang status Non-Polio AFP.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanah Laut Antonius Jaka mengatakan, Pemkab Tala dinilai Kemenkes-RI berhasil meningkatkan imunisasi maupun surveilans AFP atau tindakan pemantauan terhadap kasus lumpuh layu secara mendadak beberapa tahun belakangan.
“Penghargaan yang kita dapat ini karena telah mencapai target Non-Polio AFP atau lumpuh layuh secara mendadak sebanyak empat orang anak dengan usia di bawah 15 tahun setelah melewati tahap pemeriksaan,"ujarnya, Senin (14/2).
Hal ini, menurut dia, menjadi salah satu bukti teman-teman yang melakukan survailans baik di puskesmas, rumah sakit dan kabupaten aktif dalam menemukan dan melaporkan kasus-kasus AFP yang terjadi di Kabupaten Tanah Laut selama tahun 2021.
Adapun sebuah daerah yang menyandang status non polio AFP, terang dia, harus mencapai standar penilaian dari Kemenkes-RI antara lain, angka perbandingan minimal dua per 100 ribu populasi penduduk anak-anak berusia di bawah 15 tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022