Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kalimantan Selatan Gusti Syahriar mengungkapkan, pada 2016 pemerintah bakal menaikkan dana desa dari sebelumnya antara Rp200 juta hingga Rp300 juta menjadi Rp500 juta hingga Rp600 juta.


Kenaikan anggaran desa tersebut, kata Gusti di Banjarmasin Jumat, sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan pembangunan desa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, infrastruktur, maupun sumber daya manusia (SDM) desa.

"Pada 2015 ini dana desa yang harus disalurkan mencapai Rp501 miliar, dan penyalurannya telah mencapai 80 persen," katanya.

Dana tersebut, kata dia, dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan infrastruktur seperti jalan usaha tani, jalan desa, pembangunan jembatan dan fasilitas desa lainnya, untuk kelancaran perekonomian masyarakat.

Selain itu, dana desa juga dimanfaatkan untuk meningkatkan sumber daya manusia, antara lain pelatihan peningkatan kemampuan pelaku usaha mikro kecil dan menengah, serta peningkatan kemampaun administrasi desa.

Mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kata dia, pihaknya telah menyiapkan pendampingan desa, yang akan membantu perangkat desa dalam merencanakan anggaran pembangunan desa, sehingga dana yang diberikan tidak salah sasaran.

Melalui APBD desa tersebut, diharapkan seluruh pihak terkait yang terlibat dalam pengelolaan dana desa, akan memiliki panduan dalam memanfaatkan dana yang ada, sesuai rencana pembangunan yang telah disepakati bersama.

Saat ini, kata dia, di Kalsel baru terdapat 800 orang pendamping, sehingga satu pendamping harus membantu sekitar empat desa.

Idialnya, satu orang desa adalah satu pendamping, sehingga pembangunan desa bisa berjalan dengan lebih maksimal.

Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, secara bertahap, pemerintah juga telah melaksanakan pelatian pengelolaan keuangan dan administrasi desa.

Melalui dana desa tersebut, pemerintah berharap masyarakat akan lebih siap menghadapi persaingan pada pelaksanaan MEA pada akhir 2015 ini.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015