Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Warga korban kabut asap asal Kapuas, Kalimantan Tengah, masih bertahan di rumah singgah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sambil menunggu kondisi udara di daerah tempat tinggalnya kembali segar.


Hingga Sabtu, para pengungsi mengaku memilih bertahan di rumah singgah di jalan Akasia Komplek Banjar Indah Banjarmasin, sampai kabut asap benar-benar hilang dari tempat mereka tinggal.

Memastikan kondisi para pengungsi tetap sehat, Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Tarmizi A Karim mendatangi 28 orang warga yang berasal dari Mentangai Kabupaten Kapuas tersebut.

Gubernur meminta dinas dan instansi terkait memberikan perhatian kepada para pengungsi asal provinsi tetangga tersebut, jangan sampai kesulitan untuk mendapatkan pelayanan apapun yang mereka perlukan.

"Berdasarkan arahan Presiden, pada daerah di mana anak-anak kita sudah tidak mungkin lagi tinggal karena udaranya sudah kotor, tercemar, dan tingkat ISPA-nya tinggi, maka disarankan untuk mencari tempat yang masih bersih, dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama," katanya.

Gubernur juga berpesan, agar para pengungsi tidak segan-segan berobat ke rumah sakit terdekat, apabila mengalami gejala beberapa penyakit selama berada di rumah singgah.

"Rumah sakit di Kalimantan Selatan siap untuk melayani korban bencana asap, apalagi kini juga telah disiapkan kapal rumah sakit," katanya.

Mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Gubernur juga berharap, orang tua lebih proaktif memeriksakan anak-anaknya, jangan sampai menunggu sakit parah, baru dibawa ke rumah sakit.

Kepala Dinas Sosial Kalsel M Farhan menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan beberapa tempat untuk penampungan warga yang terkena asap dengan kapasitas 600 orang.

Beberapa lokasi rumah singgah tersebut, antara lain Balai Besar di Mulawarman dengan fasilitas 20 kamar ber-AC dan 1 Aula besar, Balai Besar di Trikora dengan 18 kamar ber-AC dan 14 buah yang belum ber-AC, dari dua balai besar ini masing-masing dapat menampung 300 orang.

"Ruangan tersebut, kita siapkan untuk mengantisipasi jika ada evakuasi secara besar-besaran," katanya.

Selain itu, juga disiapkan dua gedung lainnya yaitu Panti Sosial Budi Luhur Banjarbaru dan Asrama haji.

Sementara itu, di Banjarmasin sejak tiga hari berturut-turut telah diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi.

Hujan yang berlangsung hingga beberapa waktu tersebut, telah mampu menyegarkan kembali udara di Kota Banjarmasin, yang sejak beberapa bulan terakhir juga tertutup kabut asap.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015