Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, Banjarmasin, Muslih mengungkapkan, hujan deras yang terjadi kemarin belum mengurangi keasinan air Sungai Martapura di wilayah Banjarmasin.
"Sekali hujan kemarin (kamis, 29/10) itu belum berpengaruh besar, kadar keasinan air sungai Martapura yang tetap berada di atas ambang batas bisa diolah," ujarnya, di Banjarmasin, Jumat.
Menurut dia, pihaknya masih kesulitan mengolah air sungai Martapura menjadi air bersih karena kadar asinnya di atas 2.500 miligram per liternya, hingga masih tidak bisa menormalkan distribusi kepelanggan.
"Terkecuali hujan satu minggu rutin, dan itu terjadi di daerah hulu sungai, maka pengaruhnya sangat besar mengubah kadar keasinan air sungai Martapura, dan pengambilan air baku bisa dilakukan besar-besaran," terangnya.
Dikatakan Muslih, kalau hujan hanya terjadi sesekali, maka air hulu belum bisa mendorong air laut yang masuk terlalu besar ke Sungai Martapura.
"Kalau air sungai Martapura di daerah Banjarmasin belum bisa diolah, maka intek pengambilan air baku di Sungai Bilu belum bisa dioprasikan kembali," tuturnya.
Hal demikian, tutur Muslih, sangat mempengaruhi pengolahan air baku yang melalui intek Sungai Bilu hingga mencapai 2.200 liter perdetiknya bagi pengolahan air bersih.
Karena masih belum bisanya beroprasi intek Sungai Bilu, kata Muslih, maka pengambilan air baku masih tertumpu di satu titik di intek Sungai Tabuk.
"Karenanya, distribusi air bersih kesebanyak 180 ribu pelanggan tetap masih berkurang sampai 30 persen, dan penghentian bergilir masih diberlakukan," bebernya.
Muslih mengharapkan, pelanggan masih bisa bersabar sembar tetap berdoa, hujan terus terjadi hingga krisis air bersih di daerah ini bisa teratasi secepatnya, dan mambawa kesejahteraan.
Untuk menghindari kejadian ini terulang kembali, ujar dia, maka langkah pemerintah kota dan pihak PDAM untuk membangun embung atau lumbung air di daerah Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, sangat penting diwujudkan.
"Ini demi kebutuhan ketersediaan air bersih jangka panjang, semua masyarakat harus bisa mendukungnya," papar Muslih.***1***
(T.KR-SKR/B/H005/H005) 30-10-2015 15:24:53
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Sekali hujan kemarin (kamis, 29/10) itu belum berpengaruh besar, kadar keasinan air sungai Martapura yang tetap berada di atas ambang batas bisa diolah," ujarnya, di Banjarmasin, Jumat.
Menurut dia, pihaknya masih kesulitan mengolah air sungai Martapura menjadi air bersih karena kadar asinnya di atas 2.500 miligram per liternya, hingga masih tidak bisa menormalkan distribusi kepelanggan.
"Terkecuali hujan satu minggu rutin, dan itu terjadi di daerah hulu sungai, maka pengaruhnya sangat besar mengubah kadar keasinan air sungai Martapura, dan pengambilan air baku bisa dilakukan besar-besaran," terangnya.
Dikatakan Muslih, kalau hujan hanya terjadi sesekali, maka air hulu belum bisa mendorong air laut yang masuk terlalu besar ke Sungai Martapura.
"Kalau air sungai Martapura di daerah Banjarmasin belum bisa diolah, maka intek pengambilan air baku di Sungai Bilu belum bisa dioprasikan kembali," tuturnya.
Hal demikian, tutur Muslih, sangat mempengaruhi pengolahan air baku yang melalui intek Sungai Bilu hingga mencapai 2.200 liter perdetiknya bagi pengolahan air bersih.
Karena masih belum bisanya beroprasi intek Sungai Bilu, kata Muslih, maka pengambilan air baku masih tertumpu di satu titik di intek Sungai Tabuk.
"Karenanya, distribusi air bersih kesebanyak 180 ribu pelanggan tetap masih berkurang sampai 30 persen, dan penghentian bergilir masih diberlakukan," bebernya.
Muslih mengharapkan, pelanggan masih bisa bersabar sembar tetap berdoa, hujan terus terjadi hingga krisis air bersih di daerah ini bisa teratasi secepatnya, dan mambawa kesejahteraan.
Untuk menghindari kejadian ini terulang kembali, ujar dia, maka langkah pemerintah kota dan pihak PDAM untuk membangun embung atau lumbung air di daerah Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, sangat penting diwujudkan.
"Ini demi kebutuhan ketersediaan air bersih jangka panjang, semua masyarakat harus bisa mendukungnya," papar Muslih.***1***
(T.KR-SKR/B/H005/H005) 30-10-2015 15:24:53
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015