Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Hulu Sungai Selatan (HSS), Tedy Soetedjo, menyampaikan pekerjaan proyek pembangunan Masjid Islamic Center, di Kecamatan Sungai Raya senilai Rp49,3 miliar mengalami keterlambatan.
Ia mengatakan, progres pembangunan Masjid Islamic Center baru mencapai 92 persen, padahal proyek ini direncanakan rampung pada 31 Desember 2021, tetapi hingga kini pembangunan belum selesai.
"Kita telah memberikan kompensasi selama 39 hari juga belum mampu mencapai target, sehingga proyek yang dikerjakan PT Daman Variakarya ini sudah dipastikan mulai dikenakan sanksi denda terhitung sejak Kamis (10/2) kemarin," katanya, Jumat (11/2) siang dalam keterangan.
Baca juga: Komisi III DPRD HSS sidak pembangunan Mesjid Islamic Center dan Gedung 2 Desember
Dijelaskan dia, belum memastikan berapa jumlah keseluruhan denda yang bakal diterima PT Daman Variakarya karena pembangunan selesai, perkiraan perhitungannya adalah 1/1.000 dikalikan nilai kontrak dan akan dihitung nanti jika pembangunan sudah selesai.
Saat ini, para pekerja sedang melakukan penyelesaian atau finishing, seperti pengecatan, plesteran bagian dinding dan lainnya, serta pemasangan pintu. Dan juga telah dilakukan addendum atau penambahan pasal selama 50 hari, terkait penyelesaian proyek tersebut.
Diupayakan dalam minggu ketiga bulan Februari 2022 ini target penyelesaian yang sudah bisa dilakukan, di mana pihak pelaksana proyek bekerja maksimal sampai malam hari, mengejar keterlambatan dengan mempekerjakan sekitar 200 orang.
Baca juga: Pembangunan Islamic Center HSS masuki tahap pembangunan mesjid induk
"Proyek pembangunan Masjid Islamic Center menggunakan dana APBD sebesar Rp49,3 miliar, dengan pelaksanaan kontrak tanggal 15 April 2021 selama 245 hari," katanya..
Sementara tahun 2020 lalu, tahap pertama pembangunan Gedung Sekretariat MUI HSS di kawasan komplek Islamic Center telah selesai, rencananya tahun ini, Dinas PUTR HSS akan memasang lampu hias, karpet, mimbar, serta batu granit pada Masjid Islamic Center, kemudian akan dibangun taman dan lokasi parkir.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Ia mengatakan, progres pembangunan Masjid Islamic Center baru mencapai 92 persen, padahal proyek ini direncanakan rampung pada 31 Desember 2021, tetapi hingga kini pembangunan belum selesai.
"Kita telah memberikan kompensasi selama 39 hari juga belum mampu mencapai target, sehingga proyek yang dikerjakan PT Daman Variakarya ini sudah dipastikan mulai dikenakan sanksi denda terhitung sejak Kamis (10/2) kemarin," katanya, Jumat (11/2) siang dalam keterangan.
Baca juga: Komisi III DPRD HSS sidak pembangunan Mesjid Islamic Center dan Gedung 2 Desember
Dijelaskan dia, belum memastikan berapa jumlah keseluruhan denda yang bakal diterima PT Daman Variakarya karena pembangunan selesai, perkiraan perhitungannya adalah 1/1.000 dikalikan nilai kontrak dan akan dihitung nanti jika pembangunan sudah selesai.
Saat ini, para pekerja sedang melakukan penyelesaian atau finishing, seperti pengecatan, plesteran bagian dinding dan lainnya, serta pemasangan pintu. Dan juga telah dilakukan addendum atau penambahan pasal selama 50 hari, terkait penyelesaian proyek tersebut.
Diupayakan dalam minggu ketiga bulan Februari 2022 ini target penyelesaian yang sudah bisa dilakukan, di mana pihak pelaksana proyek bekerja maksimal sampai malam hari, mengejar keterlambatan dengan mempekerjakan sekitar 200 orang.
Baca juga: Pembangunan Islamic Center HSS masuki tahap pembangunan mesjid induk
"Proyek pembangunan Masjid Islamic Center menggunakan dana APBD sebesar Rp49,3 miliar, dengan pelaksanaan kontrak tanggal 15 April 2021 selama 245 hari," katanya..
Sementara tahun 2020 lalu, tahap pertama pembangunan Gedung Sekretariat MUI HSS di kawasan komplek Islamic Center telah selesai, rencananya tahun ini, Dinas PUTR HSS akan memasang lampu hias, karpet, mimbar, serta batu granit pada Masjid Islamic Center, kemudian akan dibangun taman dan lokasi parkir.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022