Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Dispera KPLH) Hulu Sungai Selatan (HSS), Ronaldy P Putra, menyampaikan telah tersedia sekitar 10 ribu bibit pohon untuk penanaman di area rawan bencana alam longsor di Kecamatan Loksado dan sekitarnya.
Ia mengatakan, penanaman bibit pohon ini mendapatkan dukungan dari Dinas LH dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), serta dari kalangan pencinta alam yang membantu penanaman di area-area rawan bencana yang bisa dijangkau.
"Kita juga melakukan pendekatan dengan masyarakat untuk tidak melakukan penebangan pohon dan pembakaran lahan di area rawan bencana, termasuk di sekitar pinggir jalan yang dapat mengakibatkan longsor," katanya, dalam rakor bulanan Pemkab HSS, di Loksado, Rabu (9/2) pagi.
Baca juga: Kemendagri dorong pemda optimalkan bagi hasil dana reboisasi
Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan penanaman pohon menjadi salah satu upaya untuk mengurangi dampak longsor, dan menghimbau pula kepada masyarakat untuk menjaga kondisi lahan di sekitar jalan di Loksado, tidak melakukan kegiatan pemanfaatan lahan dengan menebang pohon.
Dijelaskan dia, ini juga berkaitan dengan mitigasi bencana karena terjadinya longsor di beberapa titik di ruas jalan Loksado, tentunya akan menghambat mobilitas masyarakat sehingga penanganannya harus dilakukan bersama-sama.
Pemkab HSS telah berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam penangangan bencana alam, seperti banjir dan longsor, juga apabila diperlukan penelitian tentang penyebab terjadinya bencana dengan perguruan tinggi atau balai sungai.
Baca juga: Target drainase PT Antang Gunung Meratus tercapai 100 persen
Kepala Dinas PUTR HSS, Tedy Soetedjo, mengatakan dalam penanganan titik longsor di Loksado, baik di jalan provinsi dan arah nasional jalan arah Batu Licin, dengan menurunkan alat berat untuk menghilangkan dampak longsor.
"Dan untuk mengurangi dampak ke depan dengan koordinasi dengan provinsi di jalur jalan provinsi dan nasional, di tahun 2021 di titik-titik longsor yang telah tinjau dan melibatkan konsultan, mudah-mudahan tahun ini langkah-langkah yang direncanakan bisa direalisasikan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Ia mengatakan, penanaman bibit pohon ini mendapatkan dukungan dari Dinas LH dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), serta dari kalangan pencinta alam yang membantu penanaman di area-area rawan bencana yang bisa dijangkau.
"Kita juga melakukan pendekatan dengan masyarakat untuk tidak melakukan penebangan pohon dan pembakaran lahan di area rawan bencana, termasuk di sekitar pinggir jalan yang dapat mengakibatkan longsor," katanya, dalam rakor bulanan Pemkab HSS, di Loksado, Rabu (9/2) pagi.
Baca juga: Kemendagri dorong pemda optimalkan bagi hasil dana reboisasi
Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan penanaman pohon menjadi salah satu upaya untuk mengurangi dampak longsor, dan menghimbau pula kepada masyarakat untuk menjaga kondisi lahan di sekitar jalan di Loksado, tidak melakukan kegiatan pemanfaatan lahan dengan menebang pohon.
Dijelaskan dia, ini juga berkaitan dengan mitigasi bencana karena terjadinya longsor di beberapa titik di ruas jalan Loksado, tentunya akan menghambat mobilitas masyarakat sehingga penanganannya harus dilakukan bersama-sama.
Pemkab HSS telah berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam penangangan bencana alam, seperti banjir dan longsor, juga apabila diperlukan penelitian tentang penyebab terjadinya bencana dengan perguruan tinggi atau balai sungai.
Baca juga: Target drainase PT Antang Gunung Meratus tercapai 100 persen
Kepala Dinas PUTR HSS, Tedy Soetedjo, mengatakan dalam penanganan titik longsor di Loksado, baik di jalan provinsi dan arah nasional jalan arah Batu Licin, dengan menurunkan alat berat untuk menghilangkan dampak longsor.
"Dan untuk mengurangi dampak ke depan dengan koordinasi dengan provinsi di jalur jalan provinsi dan nasional, di tahun 2021 di titik-titik longsor yang telah tinjau dan melibatkan konsultan, mudah-mudahan tahun ini langkah-langkah yang direncanakan bisa direalisasikan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022