Martapura, (Antaranews Kalsel) - Kesultanan Banjar dalam memeriahkan Milad Ke-511 menggelar sejumlah kegiatan diantaranya pentas Damar Wulan yang bertujuan memelihara agama dan mengangkat Budaya Banjar menarik perhatian masyarakat.
Keterangan tertilis Humas Pemkab Banjar diterima Antaranews Kalsel, Kamis, menyebutkan Sultan H. Khairul Saleh mantan Bupati Banjar selama dua periode tetap konsisten untuk memelihara dan mengangkat Budaya Banjar agar tetap terpelihara dengan baik di kalangan masyarakat Banjar yang tersebar di seluruh Indonesia.
Milad Ke-511 Kesultanan Banjar tahun ini, mengangkat tema "Agama Ditegakkan, Adat Diteguhkan, dan Rakyat Dirakatkan".
"Jika agama ditegakkan niscaya iman akan tertanam, jika adat telah diteguhkan, niscaya adab membawa kebaikan, jika rakyat diutamakan, niscaya berkah- bertuah akan bertebaran," tutur Sultan Khairul Saleh.
Pentas Damar Wulan merupakan salah satu Budaya Banjar yang hampir punah di masyarakat.
Persembahan Damar Wulan di halaman Alun Alun Ratu Zalecha Martapura ini menceritakan petualangan seorang anak raja yang bernama Raden Narasuma.
Hadir juga Penjabat Bupati Banjar Rachmadi Kurdi didampingi Kepala Dinas Disbudparpora Banjar H Ahmad Fauzi Gani dan Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Gt Abu Bakar beserta masyarakat.
Fauzi Abdul Ghani mengatakan, Damar Wulan merupakan salah satu kesenian Banjar yang menyerupai pertunjukkan wayang orang di kebudayaan Jawa.
“Tujuan pentas ini untuk melestarikan kembali kesenian daerah Banjar yang terbilang sudah langka,†ungkapnya.
Tampil di pentas malam itu, Grup Damar Wulan Badawa pimpinan Seniman Banjar, Gusti Jailani Arief.(yani/e )
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Keterangan tertilis Humas Pemkab Banjar diterima Antaranews Kalsel, Kamis, menyebutkan Sultan H. Khairul Saleh mantan Bupati Banjar selama dua periode tetap konsisten untuk memelihara dan mengangkat Budaya Banjar agar tetap terpelihara dengan baik di kalangan masyarakat Banjar yang tersebar di seluruh Indonesia.
Milad Ke-511 Kesultanan Banjar tahun ini, mengangkat tema "Agama Ditegakkan, Adat Diteguhkan, dan Rakyat Dirakatkan".
"Jika agama ditegakkan niscaya iman akan tertanam, jika adat telah diteguhkan, niscaya adab membawa kebaikan, jika rakyat diutamakan, niscaya berkah- bertuah akan bertebaran," tutur Sultan Khairul Saleh.
Pentas Damar Wulan merupakan salah satu Budaya Banjar yang hampir punah di masyarakat.
Persembahan Damar Wulan di halaman Alun Alun Ratu Zalecha Martapura ini menceritakan petualangan seorang anak raja yang bernama Raden Narasuma.
Hadir juga Penjabat Bupati Banjar Rachmadi Kurdi didampingi Kepala Dinas Disbudparpora Banjar H Ahmad Fauzi Gani dan Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Gt Abu Bakar beserta masyarakat.
Fauzi Abdul Ghani mengatakan, Damar Wulan merupakan salah satu kesenian Banjar yang menyerupai pertunjukkan wayang orang di kebudayaan Jawa.
“Tujuan pentas ini untuk melestarikan kembali kesenian daerah Banjar yang terbilang sudah langka,†ungkapnya.
Tampil di pentas malam itu, Grup Damar Wulan Badawa pimpinan Seniman Banjar, Gusti Jailani Arief.(yani/e )
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015