Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Tugiatno mengingatkan penyebaran COVID-19 varian baru Omicron mengancam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) sekolah.

"Jadi kita ingatkan pelaksanaan PTM sekolah harus betul-betul diawasi penerapan protokol kesehatan, jangan sampai kendor, karena Omicron sudah masuk ke daerah kita," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.

Dia pun menyampaikan kekhawatiran penyebaran varian baru COVID-19 ini makin meluas hingga makin banyak siswa yang terpapar.

"Kan sudah ada beberapa sekolah SMP yang siswanya terpapar COVID-19, kita harap tidak meluas ke sekolah lainnya, karena ancamannya ini Omicron yang dikatakan lebih cepat menular," ujarnya.

Politisi PDIP tersebut meminta pemerintah kota terus mengevaluasi kondisi setiap saatnya penyebaran COVID-19 jenis Omicron ini, hingga bisa cepat pula mengeluarkan kebijakan, termasuk keberlanjutan PTM ini.

Secara umum, kata Tugiatno, pihaknya menyetujui pelaksanaan PTM terbatas ini, yakni, hanya kapasitas 50 persen, namun tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang makin ditingkatkan.

"Tugas para guru juga ini untuk memastikan bisa penerapan protokol kesehatan itu bagi para siswanya," tutur Tugiatno.

Dia pun juga meminta para orangtua untuk menyukseskan vaksinasi anak, sehingga anak-anak bisa membentuk kekebalan kelompok di sekolahnya.

"Vaksinasi anak dijamin aman oleh pemerintah, jadi para orangtua jangan khawatir," paparnya.

Sebagaimana disampaikan Plt Kepada Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi, COVID-19 varian baru Omicron sudah terdeteksi masuk Kota Banjarmasin.

"Dari 17 sampel yang dikirimkan Dinkes Kalsel ke Litbangkes, 9 positif Omicron dan 3 di antaranya adalah warga Banjarmasin. Jadi kami akui, saat ini di Kota Banjarmasin sudah ada varian Omicron," ujarnya.

Dari laporan Dinkes Kalsel pada hari ini, kenaikan kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin menembus angka 273 kasus, hingga kasus COVID-19 aktif di Kota Banjarmasin saat ini mencapai 1.147.

Tingginya kasus COVID-19 harian di Kota Banjarmasin ini tidak diimbangi angka kesembuhan, hari ini dilaporkan yang sembuh sebanyak 26 orang.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022