Kepolisian Sektor (Polsek) Padang Batung, Hulu Sungai Selatan (HSS) menerjunkan potensi personilnya untuk terjun langsung untuk siap siaga, terutama untuk mengevakuasi dan memberikan bantuan bagi warga terdampak banjir di wilayah binaan.
Kapolsek Padang Batung, IPDA Firdaus Tarigan, di Padang Batung, Senin (7/2), mengatakan telah melakukan pantauan di titik terdampak banjir, di RT 2, Desa Malilingin, Kecamatan Padang Batung, dan diketahui banjir kali ini tidak berdampak luas.
"Banjir ini terjadi karena kiriman dan kita bersyukur sekitar pukul 14.00 Wita hari sudah surut semua, untuk daerah Padang Batung, korban nihil dan ada kerugian material," katanya, dalam keterangan.
Baca juga: Polisi mediasi warga terkait penggerebekan pasangan bukan suami istri
Dijelaskan dia, intensitas hujan tinggi dari malam hingga pagi hari sempat membuat beberapa rumah di Malilingin terendam, namun jumlahnya juga tidak banyak hanya sekitar lima buah rumah, warga juga sudah kembali ke rumah masing-masing karena sudah aman.
Personil saat ini kembali disiapsiagakan di sekitar Desa Karang Jawa, Padang Batung karena diketahui ini berada di hilir sungai dan kiriman air mulai naik disamping diketahui informasi di Bendungan Malutu debit airnya siaga satu atau berada di zona merah.
Sebelumnya diketahui, lokasi yang terdampak banjir, seperti di Kandihin Desa Hanuluk, Desa Malinau Kecamatan Loksado dan Desa Malilingin, Kecamatan Padang Batung, lokasi terdampak ini merupakan daerah pegunungan atau dataran tinggi di HSS.
Bidang Komunikasi Kerukunan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) HSS, Kamaruddin, mengatakan pagi tadi terjadi peningkatan debit air melebihi status siaga di Bendungan Malutu, Kecamatan Padang Batung.
"Informasi pagi tadi, air di bendungan berada pada titik 2,60 menyebabkan sungai meluap, BPBD HSS dan para relawan juga telah ke lokasi melakukan evakuasi kepada warga terdampak," katanya.
Baca juga: Pelaku pencabulan anak di bawah umur ditangkap, begini kronologi kejadiannya
Menurut dia, bahkan ada seorang guru yang bertugas di salah satu sekolah di Desa Malilingin yang terjebak, saat hendak mengajar ke sekolah, evakuasi rumah warga terendam dan ada guru terjebak sudah berhasil dilakukan.
Pantauan langsung kondisi terkini di Desa Malilingin sudah berangsur normal, debit air mulai turun sehingga masyarakat bisa beraktivitas kembali. Kondisi sudah ada penurunan, namun masyarakat wilayah Kandangan dan sekitarnya yang berada di hilir sungai diminta tetap waspada air kiriman dari pegunungan.
Warga Desa Malilingin, Rahman, mengatakan bahwa air sungai mulai merendam permukiman warga sekitar pukul 06.00 wita dan pukul 08.00 wita sudah mengalami penuruna, rumahnya sempat terkena banjir bagian dapur rumah tapi sekarang sudah normal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kapolsek Padang Batung, IPDA Firdaus Tarigan, di Padang Batung, Senin (7/2), mengatakan telah melakukan pantauan di titik terdampak banjir, di RT 2, Desa Malilingin, Kecamatan Padang Batung, dan diketahui banjir kali ini tidak berdampak luas.
"Banjir ini terjadi karena kiriman dan kita bersyukur sekitar pukul 14.00 Wita hari sudah surut semua, untuk daerah Padang Batung, korban nihil dan ada kerugian material," katanya, dalam keterangan.
Baca juga: Polisi mediasi warga terkait penggerebekan pasangan bukan suami istri
Dijelaskan dia, intensitas hujan tinggi dari malam hingga pagi hari sempat membuat beberapa rumah di Malilingin terendam, namun jumlahnya juga tidak banyak hanya sekitar lima buah rumah, warga juga sudah kembali ke rumah masing-masing karena sudah aman.
Personil saat ini kembali disiapsiagakan di sekitar Desa Karang Jawa, Padang Batung karena diketahui ini berada di hilir sungai dan kiriman air mulai naik disamping diketahui informasi di Bendungan Malutu debit airnya siaga satu atau berada di zona merah.
Sebelumnya diketahui, lokasi yang terdampak banjir, seperti di Kandihin Desa Hanuluk, Desa Malinau Kecamatan Loksado dan Desa Malilingin, Kecamatan Padang Batung, lokasi terdampak ini merupakan daerah pegunungan atau dataran tinggi di HSS.
Bidang Komunikasi Kerukunan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) HSS, Kamaruddin, mengatakan pagi tadi terjadi peningkatan debit air melebihi status siaga di Bendungan Malutu, Kecamatan Padang Batung.
"Informasi pagi tadi, air di bendungan berada pada titik 2,60 menyebabkan sungai meluap, BPBD HSS dan para relawan juga telah ke lokasi melakukan evakuasi kepada warga terdampak," katanya.
Baca juga: Pelaku pencabulan anak di bawah umur ditangkap, begini kronologi kejadiannya
Menurut dia, bahkan ada seorang guru yang bertugas di salah satu sekolah di Desa Malilingin yang terjebak, saat hendak mengajar ke sekolah, evakuasi rumah warga terendam dan ada guru terjebak sudah berhasil dilakukan.
Pantauan langsung kondisi terkini di Desa Malilingin sudah berangsur normal, debit air mulai turun sehingga masyarakat bisa beraktivitas kembali. Kondisi sudah ada penurunan, namun masyarakat wilayah Kandangan dan sekitarnya yang berada di hilir sungai diminta tetap waspada air kiriman dari pegunungan.
Warga Desa Malilingin, Rahman, mengatakan bahwa air sungai mulai merendam permukiman warga sekitar pukul 06.00 wita dan pukul 08.00 wita sudah mengalami penuruna, rumahnya sempat terkena banjir bagian dapur rumah tapi sekarang sudah normal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022