Pemerintah Kabupaten Tabalong kembali melaksanakan penilaian lomba inovasi produk bagi para pelaku usaha kecil menengah baik produk kerajinan maupun pangan pada tahun ini.
Penilaian ini sebagai upaya pemerintah daerah memotivasi para UKM untuk meningkatkan kreatifitasnya baik dalam pengolahan produk maupun kemasannya.
"Usaha kecil dan menengah bisa lebih kreatif agar produk yang dihasilkan punya nilai jual," jelas Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil, Fitriyana di Tanjung, Minggu.
Tahap pendaftaran lomba inovasi yang diinisiasi Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabalong dijadwalkan mulai 7 Februari sampai 4 Maret 2022.
Fitriyana menambahkan selain penilaian lomba inovasi produk pihaknya juga akan melaksanakan pelatihan desain dan kemasan bagi sejumlah usaha kecil dan menengah.
Termasuk kerajinan purun yang cukup potensial di wilayah Selatan Kabupaten Tabalong. Saat ini tercatat ada sekitar 18.770 usaha mikro kecil di Kabupaten Tabalong mulai dari pangan hingga aneka kerajinan.
Tahun lalu penilaian lomba inovasi produk tidak bisa dilaksanakan karena pandemi COVID-19 yang berdampak pada keterbatasan anggaran kegiatan di Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan setempat.
Pada penilaian lomba inovasi produk 2020 untuk produk kerajinan predikat terbaik berupa tas hand made dari Desa Tanta Kecamatan Tanta hasil karya Dewi Paramitha.
Sedangkan produk pangan peringkat pertama berupa jahe rempah milik Agus Purwosari dari Kecamatan Murung Pudak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Penilaian ini sebagai upaya pemerintah daerah memotivasi para UKM untuk meningkatkan kreatifitasnya baik dalam pengolahan produk maupun kemasannya.
"Usaha kecil dan menengah bisa lebih kreatif agar produk yang dihasilkan punya nilai jual," jelas Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil, Fitriyana di Tanjung, Minggu.
Tahap pendaftaran lomba inovasi yang diinisiasi Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabalong dijadwalkan mulai 7 Februari sampai 4 Maret 2022.
Fitriyana menambahkan selain penilaian lomba inovasi produk pihaknya juga akan melaksanakan pelatihan desain dan kemasan bagi sejumlah usaha kecil dan menengah.
Termasuk kerajinan purun yang cukup potensial di wilayah Selatan Kabupaten Tabalong. Saat ini tercatat ada sekitar 18.770 usaha mikro kecil di Kabupaten Tabalong mulai dari pangan hingga aneka kerajinan.
Tahun lalu penilaian lomba inovasi produk tidak bisa dilaksanakan karena pandemi COVID-19 yang berdampak pada keterbatasan anggaran kegiatan di Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan setempat.
Pada penilaian lomba inovasi produk 2020 untuk produk kerajinan predikat terbaik berupa tas hand made dari Desa Tanta Kecamatan Tanta hasil karya Dewi Paramitha.
Sedangkan produk pangan peringkat pertama berupa jahe rempah milik Agus Purwosari dari Kecamatan Murung Pudak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022