Saham-saham di bursa Prancis kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat waktu setempat (4/2/2022), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris tergerus 0,77 persen atau 54,25 poin, menjadi menetap di 6.951,38 poin.
Indeks CAC 40 anjlok 1,54 persen atau 109,64 poin menjadi 7.005,63 poin pada Kamis (3/2/2022), setelah bertambah 0,22 persen atau 15,78 poin menjadi 7.115,27 poin pada Rabu (2/2/2022), dan melonjak 1,43 persen atau 100,29 poin menjadi 7.099,49 poin pada Selasa (1/2/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya 10 saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 30 saham lainnya mengalami kerugian.
Stellantis NV, perusahaan manufaktur otomotif multinasional hasil merger lintas batas antara konglomerat Italia-Amerika Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group Prancis, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips dengan harga sahamnya terperosok 5,32 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi multinasional Prancis Alstom SA yang merosot 4,95 persen, serta perusahaan pengembang properti dan real estat komersial Prancis Unibail-Rodamco-Westfield SE anjlok 4,85 persen.
Sementara itu, Publicis Groupe, sebuah perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Prancis terdongkrak 3,77 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan teknologi penyedia layanan aplikasi perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung proses inovasi perusahaan klien Dassault Systemes yang terangkat 2,95 persen, serta perusahaan minyak dan gas terintegrasi multinasional Prancis TotalEnergies SE menguat 2,53 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022