Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, pada 2011 kembali melanjutkan pembangunan pusat kebudayaan Islam bertaraf internasional atau "Islamic Center" yang sempat tertunda sejak 2010.


Kepala Dinas Pekerjaan Umum Balangan Eddy Hariyanto, di Paringin, Kamis, mengatakan pihaknya telah mengalokasikan dana pembangunan sebesar Rp10 miliar.


"Dana itu untuk pembangunan tiang pancang, menara dan bangunan induk. Ditargetkan pada 2012 nanti kompleks 'Islamic Center' akan selesai secara keseluruhan," ujarnya.


"Islamic Center" yang akan dibangun terdiri atas sarana pengembangan agama dan budaya Islam yang dilengkapi fasilitas pendidikan, perpustakaan dan olahraga, sekaligus berfungsi sebagai tempat rekreasi," katanya.


Pembangunan "Islamic Center" sudah dimulai sejak 2010, dan peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Selatan  Rudi Arifin, bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-7 Kabupaten Balangan.


"Proyek pembangunan itu tertunda karena  kontraktor pelaksana tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya hingga batas waktu yang telah ditentukan," katanya.


Ia mengatakan, atas kegagalan tersebut, Dinas PU  melakukan penyitaan jaminan pelaksanaan sebesar lima  persen dari nilai kontrak untuk diserahkan ke kas daerah dan memberikan sanksi "black list" (daftar hitam) kepada kontraktor pelaksana selama dua tahun.


Menurut dia, untuk menyelesaikan kompleks "Islamic Center" tersebut , diperlukan dana antara Rp18 hingga Rp20 miliar.


"Pada 2010 kita sudah mengucurkan dana pembangunan sebesar Rp1,4 miliar namun gagal, dan kini sebesar Rp10 miliar," katanya.


"Islamic Center" yang terletak di Desa Muara Pitap, Kecamatan Paringin Selatan, itu berada di atas  lahan seluas 9,65 hektare.


Ia menambahkan, bangunan utama berupa masjid nantinya akan memiliki satu kubah besar dan empat kubah kecil pada empat menara.


"Masjid itu berdaya tampung 2.500 orang yang dilengkapi dengan tempat parkir, kantor pengelola, ruang sekretariat, tempat wudhu dan gedung serba guna," ujarnya.


Menurut dia, dengan konsep pengembangan pendidikan islami bertaraf internasional, "Islamic Center" ini juga akan dilengkapi sarana dan prasara olahraga seperti lapangan futsal.


"Sesuai dengan fungsinya yang juga sebagai tempat rekreasi, di kompleks itu juga akan dibangun sarana 'outbond', kolam buatan, alun-alun dan taman," katanya.(adi/B)

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011