Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ikhsan Budiman menyampaikan, pemerintah kota melakukan evaluasi terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena makin naiknya kasus COVID-19 saat ini.
Ikhsan di Banjarmasin6 Sabtu menyatakan, kasus terkonfirmasi COVID-19 di kotanya memang naik dan sudah cukup mengkhawatirkan, karena setiap harinya ada penambahan lebih banyak dari hari sebelumnya.
Karena itu, ucap dia, Satgas COVID-19 Kota Banjarmasin akan melakukan evaluasi terhadap perkembangan kasus COVID-19 terkini, karena PPKM juga belum dicabut.
"Kalau terkait level PPKM kan itu keputusan pemerintah pusat, kita tunggu perkembangannya," ujarnya.
Namun tentunya, kata Ikhsan, pemerintah kota merespon adanya kenaikan penambahan kasus COVID-19 dalam satu pekan ini, sehingga bisa ditangani dan ditanggulangi.
Salah satu strategi menanggulangi terjadinya kondisi ini, kata Ikhsan, dilakukan percepatan vaksinasi COVID-19.
"Khususnya vaksinasi Lansia dan anak usia 6--11 tahun yang saat ini digencarkan," tutur dia.
Menurut dia, vaksinasi Lansia memang belum mencapai 60 persen di kotanya dari target sekitar 45 ribu, hingga terus digencarkan karena Lansia masuk masyarakat rentan terpapar berat infeksi virus tersebut.
Selain itu tentunya meningkatkan himbauan kemasyarakat untuk kembali ketat menerapkan protokol kesehatan, sebab kasus kembali naik, hingga semua kembali tingkat kewaspadaan.
Sebagaimana data dari Dinkes Banjarmasin hingga 28 Januari 2022, kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin kembali bertambah sebanyak 19 kasus, naik dari sebelumnya, hingga total kasus aktif sampai sekarang 53 kasus.
Total kasus di Kota Banjarmasin hingga kini sebanyak 15.929 kasus, sembuh sebanyak 15.332 orang dan meninggal dunia sebanyak 544 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022