Pengurus Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan siap bertukar pengetahuan dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Barat.

"Selamat datang rombongan kafilah sekolah cabang dan ranting Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalbar, semoga kita bisa saling belajar dan bertukar pengalaman dalam memakmurkan masjid dan bermanfaat untuk umat," kata Ketua Pengurus Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin, Alalak Utara, Kota Banjarmasin, Dr Arif Budiman, dilaporkan, Kamis.

Dikatakan, Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin berdiri 2007 dan diresmikan pada 2008, pada awalnya kita mengumpulkan dana wakaf untuk pembebasan lahan, semua ini muncul karena kebutuhan keluarga besar Muhammadiyah.

Selain gedung utama masjid, juga ada gedung pusat dakwah yang dikembangkan bersama pimpinan dakwah Kota Banjarmasin.

Dalam perjalanannya, Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin yang memiliki kapasitas sekitar 750 jamaah itu setidaknya telah menyusun rencana strategis dan skala prioritas yang sudah dijalankan dan akan terus dikembangkan.

Di antaranya, pembebasan lahan untuk pengembangan luas areal untuk pesantren tahfidz mahasiswa, muhammadiyah boarding Scool, Klinik Kesehatan dan pusat inkubasi bisnis.

Selain merencanakan empat program unggulan, hingga saat ini pengurus juga telah melaksanakan kegiatan sosial, keagamaan.

Di antaranya, klinik kesehatan gratis, pemberian beras kepada kaum dhuafa, janda dan kaum lemah melalui anjungan tunai mandiiri (ATM) beras.

Khitanan massal gratis empat kali setahun, donor darah tiga kali setahun, pemberian paket sembako menjelang lebaran kepada keluarga kurang mampu dan janda.

Bidang usaha guna mendukung operasional, Masjid memiliki usaha rutin yakni, sewa ATM untuk lima buah dari empat lembaga perbankan, sewa tower untuk salah satu operator, serta kotak amal harian dan mingguan.

Ketua Cabang 13 Slamet Rusadi, menambahkan, awal berdirinya masjid dimulai tahun 2003 bermusyawarah untuk mendirikan masjid dan tahun itu membeli lahan seluas 3.139 meter persegi dengan harga 100 ribu per m2. 

Sekarang, cabang 13 memiliki dua masjid dan satu musolah, mempunyai 1 panti asuhan putra, satu dalam proses panti ashuan putri tiga lantai dengan dana sekitar Rp3,1 miliar.

Ketua LPCR Provinsi Kalimantan Barat Rikza Tamrin, mengemukakan, pihaknya bersukur bahwa rombongan sebanyak 78 orang dari bersyukur dapat bersilaturahmi langsung dengan takmir masjid Muhammadiya Al-Muhajirin, dalam rangka sekolah cabang dan ranting berbasis masjid di Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Banjarmasin.

"Dalam rangka menimba ilmu dari masjid-masjid yang dikelola cabang dan ranting di Kota Banjarmasin," ujarnya.

Alhamdulillah ini masjid yang keempat yang kami kunjungi dan banyak ilmu yang sudah kami dapatkan. 

"Tujuan kami adalah menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari masjid ke masjid yang dikelola oleh Muhammadiyah yang dikelola cabang dan ranting di Kota Banjarmasin.

 

Pewarta: ihi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022