Bupati Hulu Sungai Selatan(HSS) H Achmad Fikry didampingi Sekretaris Daerah, HM Noor melaksanakan Video Conference (Vidcon) bersama Pengurus Besar (PB) Perhimpunan Nefrologi Indonesia, Korwil Jawa Timur dan Kalimantan, di Ruang Media Center Setda HSS.
Ia mengatakan, berkeinginan untuk memberikan pelayanan hemodialisasi atau cuci darah di RSUD Daha Sejahtera, guna memberikan fasilitasi yang mudah dijangkau baik dari segi pelayanan maupun biaya perjalanan.
"Keinginannya tersebut berawal pada tahun 2019, yang mana banyak pasien sekitaran wilayah Daha yang ingin cuci darah, mengharuskan mereka untuk pergi ke ibukota dengan jarak tempuh 30 kilometer," katanya, dalam keterangan, Kamis (13/1).
Dijelaskan dia, disamping jarak yang jauh, belum lagi terhitung pulang pergi dan biaya yang akan mereka keluarkan, untuk memenuhi kebutuhan cuci darah dua kali dalam seminggu.
Baca juga: RSUD Daha Sejahtera direncanakan dilengkapi fasilitas cuci darah
Dengan kondisi tersebut, kebijakan yang diterapkan dari tahun 2019 sampai dengan sekarang adalah dengan memberikan pelayanan antar jemput dengan bus milik pemerintah daerah kepada pasien yang ingin cuci darah, sehingga terjaminnya pelayanan hemodialisasi mereka untuk dilakukan dua kali dalam seminggu.
“Alhamdulillah dengan proses yang panjang, semoga konsultasi yang dilakukan dinas kesehatan kabupaten dan direktur RSUD Daha Sejahtera yang di bawah perdampingan Bapak Rudi, bisa memberikan gambaran dan kesiapan pelayanan hemodialisa pada RSUD Daha Sejahtera,” katanya.
Ia juga berharap dengan keingingan besar bisa terus mendapatkan bimbingan dan pendampingan dari Pranawa maupun HM Rudiansyah, selaku Perwakilan Pernefri Korwil Jatim dan Kalsel, dalam melengkapi dan meningkatkan fasilitas kesehatan di HSS.
Tak lupa, pihaknya berterima kasihnya kepada Koordinator Wilayah Pernefri Jawa Timur dan Kalimantan, yang telah menerima tim yang dikirimkannya untuk mendapatkan konsultasi terkait pelayanan hemodialisa yang rencananya akan dijalankan pada RSUD Daha Sejahtera.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Pernefri Jawa Timur dan Kalimantan, Pranawa, menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kabupaten HSS, terhadap pengembangan pelayanan Hemodialisis di RSUD Daha Sejahtera.
Baca juga: Dokter spesialis di RSUD Daha Sejahtera direncanakan akan ditambah
Menurut dia, beberapa aspek yang harus dipenuhi untuk dapat memberikan pelayanan Hemodialisis, yaitu pelayanan hemodialisis yang diberikan, ketenagaan, sarana dan prasarana.
Mesin hemodialisis, alat kesehatan lainnya serta obat dan bahan habis pakai. Termasuk juga tentang perjanjian kerjasama operasional hemodialisis dengan pihak ketiga, letak dan denah unit hemodialisis, serta administrasi pelaporan.
Aspek-aspek tersebut harus dipenuhi untuk memberikan pelayanan hemodialisis yang sesuai dengan standar dan memenuhi aspek keselamatan pasien.
"Saya berharap RSUD Daha Sejahtera segera memperbaiki dokumen kemudian disampaikan ke sekretariat Pernefri, dengan terus konsultasi dan koordinasi dengan perwakilan Pernefri wilayah Jawa Timur dan Kalimantan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Ia mengatakan, berkeinginan untuk memberikan pelayanan hemodialisasi atau cuci darah di RSUD Daha Sejahtera, guna memberikan fasilitasi yang mudah dijangkau baik dari segi pelayanan maupun biaya perjalanan.
"Keinginannya tersebut berawal pada tahun 2019, yang mana banyak pasien sekitaran wilayah Daha yang ingin cuci darah, mengharuskan mereka untuk pergi ke ibukota dengan jarak tempuh 30 kilometer," katanya, dalam keterangan, Kamis (13/1).
Dijelaskan dia, disamping jarak yang jauh, belum lagi terhitung pulang pergi dan biaya yang akan mereka keluarkan, untuk memenuhi kebutuhan cuci darah dua kali dalam seminggu.
Baca juga: RSUD Daha Sejahtera direncanakan dilengkapi fasilitas cuci darah
Dengan kondisi tersebut, kebijakan yang diterapkan dari tahun 2019 sampai dengan sekarang adalah dengan memberikan pelayanan antar jemput dengan bus milik pemerintah daerah kepada pasien yang ingin cuci darah, sehingga terjaminnya pelayanan hemodialisasi mereka untuk dilakukan dua kali dalam seminggu.
“Alhamdulillah dengan proses yang panjang, semoga konsultasi yang dilakukan dinas kesehatan kabupaten dan direktur RSUD Daha Sejahtera yang di bawah perdampingan Bapak Rudi, bisa memberikan gambaran dan kesiapan pelayanan hemodialisa pada RSUD Daha Sejahtera,” katanya.
Ia juga berharap dengan keingingan besar bisa terus mendapatkan bimbingan dan pendampingan dari Pranawa maupun HM Rudiansyah, selaku Perwakilan Pernefri Korwil Jatim dan Kalsel, dalam melengkapi dan meningkatkan fasilitas kesehatan di HSS.
Tak lupa, pihaknya berterima kasihnya kepada Koordinator Wilayah Pernefri Jawa Timur dan Kalimantan, yang telah menerima tim yang dikirimkannya untuk mendapatkan konsultasi terkait pelayanan hemodialisa yang rencananya akan dijalankan pada RSUD Daha Sejahtera.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Pernefri Jawa Timur dan Kalimantan, Pranawa, menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kabupaten HSS, terhadap pengembangan pelayanan Hemodialisis di RSUD Daha Sejahtera.
Baca juga: Dokter spesialis di RSUD Daha Sejahtera direncanakan akan ditambah
Menurut dia, beberapa aspek yang harus dipenuhi untuk dapat memberikan pelayanan Hemodialisis, yaitu pelayanan hemodialisis yang diberikan, ketenagaan, sarana dan prasarana.
Mesin hemodialisis, alat kesehatan lainnya serta obat dan bahan habis pakai. Termasuk juga tentang perjanjian kerjasama operasional hemodialisis dengan pihak ketiga, letak dan denah unit hemodialisis, serta administrasi pelaporan.
Aspek-aspek tersebut harus dipenuhi untuk memberikan pelayanan hemodialisis yang sesuai dengan standar dan memenuhi aspek keselamatan pasien.
"Saya berharap RSUD Daha Sejahtera segera memperbaiki dokumen kemudian disampaikan ke sekretariat Pernefri, dengan terus konsultasi dan koordinasi dengan perwakilan Pernefri wilayah Jawa Timur dan Kalimantan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022