Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Satuan Polisi Perairan (Satpolair) bekerja sama dengan Tim Khusus (Tim Sus) Polresta Banjarmasin dan Buser Polres Barito Kuala (Batola) meringkus dan melumpuhkan perompak sungai dengan menembak tepat disalah satu kaki pelaku.


"Kami terpaksa menembak pelaku karena saat mau ditangkap ia melawan dan membahayakan jiwa petugas," ucap Kasat Polair Polresta Banjarmasin AKP Untung Widodo Sst di Banjarmasin, Rabu.

Ia mengatakan, pelaku ini merupakan salah satu komplotan dari perompak sungai yang mana beberapa kawanannya sudah ketangkap lebih dulu.

Untuk nama pelaku yang terpaksa dilumpuhkan dengan timpah panas tepat dikaki sebelah kanan itu diketahui bernama Azhar alias Jahar alias pendekar sungai (21) warga Desa Sungai Teras Dalam Kabupaten Batola.

Sedangkan, penangkapan Jahar dilakukan pada Rabu (7/10) dini hari, sekitar pukul 03.00 Wita, usai ditangkap pelaku Jahar langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara guna mengeluarkan timah panas yang bersarang di kakinya.

Jahar ditangkap saat berada di Kapal TB Yapen desa Belandaian, kabupaten Batola. Jahar ini merupakan anggota komplotan sungai teras di mana empat orang temannya sudah tertangkap pada Februari 2015 dan termasuk ketua komplotan yaitu Misran alias Imis.

Terus dikatakan, penangkapan Jahar yang mendapat julukan pendekar sungai itu berdasarkan LP / 136 / II / 2015 / KALSEL / RESTA BJM /SATPOLAIR, an Azhar bin Idris alias Jahar alias Pendekar Sungai (21).

"Mereka berlima ini merupakan komplotan spesialis perompakan di perairan yg sangat meresahkan masyarakat, dan mereka juga tak segan-segan melukai korbannya bila melawan," tutur pria yang akrab dengan awak media itu.

Saat ini Jahar sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, ia juga dijerat pasal 365 dan pasal 362 KUHP Tentang Pencurian dengan Kekerasan dan Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman tujuh hingga sepuluh tahun penjara.

Sementara itu Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Drs Wahyono MH di Banjarmasin, mengatakan tindakan tegas yang dilakukan Polri bertujuan untuk memberikan efek jera sehingga pelaku tidak mengulangi perbuatan tersebut.

Bukan itu saja, dengan tindakan tegas yang diberikan terhadap setiap pelaku kejahatan itu bisa menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat khususnya masyarakat pengguna jasa perairan.

"Perompak itu tak segan-segan melukai korbannya jadi pantas kalau polisi bersikap tegas saat di lapangan, dengan adanya sikap tegas ini membuat pelaku kejahatan berpikir berkali-kali setiap mau melakukan aksi kejahatan di kota ini," tegas orang nomor satu dijajaran Polresta Banjarmasin itu.



Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015