Pasca bencana alam angin kencang yang terjadi Minggu (9/1) kemarin sekitar pukul 17.00 Wita, terdata belasan rumah di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengalami kerusakan berat dan ringan.
Kepala BPBD HSS, Syamsudin, di Kandangan, Senin (10/1), mengatakan di antara belasan rumah yang terdampak bencana angin kencang tersebut, dengan kerusakan berat sekitar 75 persen, ringan 20 persen, tidak cuma bangunan lama bahkan ada bangunan rumah yang baru juga terdampak.
"Data rumah terdampak antaralain, tujuh buah rumah di Desa Siang Gantung, enam rumah di Desa Baru dan sebuah rumah di Desa Bajayau Kecamatan Daha Barat dipastikan rusak pasca bencana," katanya.
Baca juga: Penanganan infrastruktur terdampak banjir Daha dilakukan setelah air surut
Selain itu, masing-masing sebuah rumah di Desa Sungai Mandala, Pakan Dalam Kecamatan Daha Utara, dan Desa Tabihi, Kecamatan Padang Batung juga mengalami kerusakan.
Pihaknya setelah menerima laporan, langsung melakukan verifikasi untuk memperkirakan secara pasti taksiran kerugian yang dialami masyarakat. Dan akan memberikan bantuan perbaikan rumah, jika masyarakat mengajukan permohonan melalui desa dan setelah verifikasi selesai.
Bencana angin kencang ini juga merusak pos terminal dinas perhubungan, pos pembantu polisi serta kubah masjid di Kecamatan Daha Barat. Bahkan, sejumlah pohon juga tumbang diterpa angin kencang seperti di Jembatan Antaludin, Gang Baiturrahim, Karang Jawa, Jalan Nirwana Kecamatan Kandangan.
Baca juga: Peningkatan debit air gerus tepian jalan akibatkan longsor di Ulang, Loksado
"Sebagian menutupi ruas jalan, kalau di Desa Bakarung Kecamatan Angkinang sebuah pohon mengenai TK Al-Qur'an tetapi kerusakan tidak sampai 10 persen, semua sudah kami tangani hari itu juga," katanya.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, diketahui wilayah HSS masih berpotensi hujan deras disertai petir dan angin kencang pada tanggal 10 hingga 12 Januari mendatang.
Pihaknya mengimbau apabila di dalam rumah melihat ada potensi angin kencang supaya waspada dan segera berlindung pada tempat aman, serta bagi pengendara secepatnya menghindar jangan di bawah pohon, berlindung pada bangunan yang kokoh.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kepala BPBD HSS, Syamsudin, di Kandangan, Senin (10/1), mengatakan di antara belasan rumah yang terdampak bencana angin kencang tersebut, dengan kerusakan berat sekitar 75 persen, ringan 20 persen, tidak cuma bangunan lama bahkan ada bangunan rumah yang baru juga terdampak.
"Data rumah terdampak antaralain, tujuh buah rumah di Desa Siang Gantung, enam rumah di Desa Baru dan sebuah rumah di Desa Bajayau Kecamatan Daha Barat dipastikan rusak pasca bencana," katanya.
Baca juga: Penanganan infrastruktur terdampak banjir Daha dilakukan setelah air surut
Selain itu, masing-masing sebuah rumah di Desa Sungai Mandala, Pakan Dalam Kecamatan Daha Utara, dan Desa Tabihi, Kecamatan Padang Batung juga mengalami kerusakan.
Pihaknya setelah menerima laporan, langsung melakukan verifikasi untuk memperkirakan secara pasti taksiran kerugian yang dialami masyarakat. Dan akan memberikan bantuan perbaikan rumah, jika masyarakat mengajukan permohonan melalui desa dan setelah verifikasi selesai.
Bencana angin kencang ini juga merusak pos terminal dinas perhubungan, pos pembantu polisi serta kubah masjid di Kecamatan Daha Barat. Bahkan, sejumlah pohon juga tumbang diterpa angin kencang seperti di Jembatan Antaludin, Gang Baiturrahim, Karang Jawa, Jalan Nirwana Kecamatan Kandangan.
Baca juga: Peningkatan debit air gerus tepian jalan akibatkan longsor di Ulang, Loksado
"Sebagian menutupi ruas jalan, kalau di Desa Bakarung Kecamatan Angkinang sebuah pohon mengenai TK Al-Qur'an tetapi kerusakan tidak sampai 10 persen, semua sudah kami tangani hari itu juga," katanya.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, diketahui wilayah HSS masih berpotensi hujan deras disertai petir dan angin kencang pada tanggal 10 hingga 12 Januari mendatang.
Pihaknya mengimbau apabila di dalam rumah melihat ada potensi angin kencang supaya waspada dan segera berlindung pada tempat aman, serta bagi pengendara secepatnya menghindar jangan di bawah pohon, berlindung pada bangunan yang kokoh.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022