Wakil Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Arifin Noor menyatakan, potensi pendapatan asli daerah (PAD) di sektor parkir di daerahnya sangat besar, hingga bisa meraup ratusan juta perharinya.

"Taruh aja misalnya sebanyak 50 ribu kendaraan bermotor parkir sekali saja, kan Rp2.000 tarif parkirnya, itu sudah mencapai Rp100 juta bisa diraup," ujarnya di Banjarmasin, Kamis.

Kenapa demikian, ujar dia, karena berdasarkan hasil survai jumlah kendaraan bermotor di Ibu Kota Provinsi Kalsel ini mencapai 300 ribu unit.

"Belum lagi untuk kendaraan roda empat, itu hampir 50 ribu ada di kota ini," tuturnya.

Karenanya, kata dia, upaya terus menggali PAD di sektor parkir ini terus dilakukan pemerintah Kota, karena potensinya sangat besar, jika sistemnya terus disempurnakan.

"Termasuk juga sektor pajak lainnya, pajak hiburan malam, pajak perhotelan hingga PAD di sektor ekonomi lainnya," papar Arifin.

Dia pun menyampaikan, menurut survai jika digali dengan maksimal sektor-sektor tersebut, Pemkot Banjarmasin perkiraannya bisa meraih PAD hingga Rp1,7 triliun.

"Karenanya pak wali dan saya terus memacu langkah ini," tuturnya.

Untuk diketahui, pada 2021 untuk PAD disektor pajak parkir di Kota Banjarmasin ditarget Rp6 miliar ditambah berbagai retribusi pada jasa umum, termasuk juga dari retribusi parkir, retribusi pengujian kendaraan bermotor dan lainnya yang ditarget juga totalnya dapat meraih Rp6 miliar. Hingga totalnya Rp12 miliar.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022