Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Penjabat Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Martinus mengatakan luasan lahan yang terbakar mencapai ratusan hektare tersebar di sejumlah kelurahan di kota tersebut.
"Luasan lahan terbakar ratusan hektare dan sebagian titik masih ada lahan yang terbakar sehingga upaya pemadaman terus dilakukan," kata Martinus di Kota Banjarbaru, Rabu.
Ia mengatakan hal tersebut di sela penyambutan Presiden Joko Widodo yang meninjau kebakaran lahan di kawasan Guntung Damar Kelurahan Guntung Payung, Landasan Ulin.
Menurut dia, lahan terbakar yang paling luas di Kecamatan Landasan Ulin mencapai 184 kilometer yang tersebar pada dua wilayah kelurahan.
Disebutkan, dua kelurahan yang wilayahnya paling banyak terbakar yakni Kelurahan Syamsudin Noor dan Kelurahan Guntung Payung yang dikunjungi Presiden Joko Widodo.
"Dua kelurahan itu memang masih banyak lahan kosong ditumbuhi semak yang kekeringan sehingga mudah terbakar, ditambah jenis lahan yang gambut," ungkapnya.
Dia mengatakan, selain Kecamatan Landasan Ulin, kebakaran lahan dan semak juga banyak terjadi di wilayah Kecamatan Liang Anggang yang masih banyak lahan kosong.
"Langkah yang dilakukan yakni pemadaman ke titik api dari petugas BPK di samping dukungan personel TNI/Polri yang ikut membantu pemadaman kobaran api," ujarnya.
Dia mengatakan, dampak kebakaran lahan membuat aktivitas masyarakat terganggu di samping mengganggu jadwal penerbangan di Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin.
"Kabut asap akibat kebakaran lahan mengganggu aktivitas masyarakat dan penerbangan di Bandara Syamsudin Noor juga mengalami penundaan dan pembatalan," ucapnya.
Dia menambahkan, pihaknya terus berupaya memadamkan titik api dan mencegah membesarnya kobaran api sehingga tidak menimbulkan kabut asap yang menyelimuti kota itu.
"Petugas BPK langsung diarahkan menuju titik api sehingga bisa cepat mencegah agar tidak membesar dan berubah menjadi kobaran api," kata Kepala Dinas PU Kalsel itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Luasan lahan terbakar ratusan hektare dan sebagian titik masih ada lahan yang terbakar sehingga upaya pemadaman terus dilakukan," kata Martinus di Kota Banjarbaru, Rabu.
Ia mengatakan hal tersebut di sela penyambutan Presiden Joko Widodo yang meninjau kebakaran lahan di kawasan Guntung Damar Kelurahan Guntung Payung, Landasan Ulin.
Menurut dia, lahan terbakar yang paling luas di Kecamatan Landasan Ulin mencapai 184 kilometer yang tersebar pada dua wilayah kelurahan.
Disebutkan, dua kelurahan yang wilayahnya paling banyak terbakar yakni Kelurahan Syamsudin Noor dan Kelurahan Guntung Payung yang dikunjungi Presiden Joko Widodo.
"Dua kelurahan itu memang masih banyak lahan kosong ditumbuhi semak yang kekeringan sehingga mudah terbakar, ditambah jenis lahan yang gambut," ungkapnya.
Dia mengatakan, selain Kecamatan Landasan Ulin, kebakaran lahan dan semak juga banyak terjadi di wilayah Kecamatan Liang Anggang yang masih banyak lahan kosong.
"Langkah yang dilakukan yakni pemadaman ke titik api dari petugas BPK di samping dukungan personel TNI/Polri yang ikut membantu pemadaman kobaran api," ujarnya.
Dia mengatakan, dampak kebakaran lahan membuat aktivitas masyarakat terganggu di samping mengganggu jadwal penerbangan di Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin.
"Kabut asap akibat kebakaran lahan mengganggu aktivitas masyarakat dan penerbangan di Bandara Syamsudin Noor juga mengalami penundaan dan pembatalan," ucapnya.
Dia menambahkan, pihaknya terus berupaya memadamkan titik api dan mencegah membesarnya kobaran api sehingga tidak menimbulkan kabut asap yang menyelimuti kota itu.
"Petugas BPK langsung diarahkan menuju titik api sehingga bisa cepat mencegah agar tidak membesar dan berubah menjadi kobaran api," kata Kepala Dinas PU Kalsel itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015