Badan Narkotika Nasional Kabupaten Tabalong melakukan sejumlah program unggulan untuk mengajak masyarakat menjadi agen antinarkotika.
Termasuk peduli Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) melalui program Intervensi Berbasis Masyarakat.
Kepala BNNK Tabalong Kompol Ricky Lesmana menyampaikan tahun ini program unggulan IBM dilaksanakan di Desa Tanta Kecamatan Tanta.
"Program Intervensi Berbasis Masyarat Desa Tanta kini telah menangani lima klien," jelas Ricky didampingi Kasubag Umum Salafuddin dan Sub koordinator pemberantasan Yoto, Kamis (9/12).
Dengan melibatkan aparat dan warga desa program ini diharapkan membentuk agen pemulihan di lingkungan sendiri serta agen anti narkotika.
Sehingga para pecandu narkotika yang menjalani rehabilitasi tidak merasa sbg orang buangan atau terintimidasi dengan adanya pendampingan dari masyarakat.
Ricky menyampaikan saat ini dua desa Bersinar yakni Desa Tanta dan Desa Murung Karangan telah dilakukan penggalangan 10 keluarga sebagai calon agen narkotika atau agen pemulihan.
"Capaian program rehabilitasi di klinik BNNK sendiri sebanyak 11 klien dari target 10 klien," tambah Ricky.
Masing - masing laki - laki delapan orang dan perempuan dua orang dengan jenis narkotika sabu sebanyak 5, ekstasi 5 dan karnopen 3.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Termasuk peduli Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) melalui program Intervensi Berbasis Masyarakat.
Kepala BNNK Tabalong Kompol Ricky Lesmana menyampaikan tahun ini program unggulan IBM dilaksanakan di Desa Tanta Kecamatan Tanta.
"Program Intervensi Berbasis Masyarat Desa Tanta kini telah menangani lima klien," jelas Ricky didampingi Kasubag Umum Salafuddin dan Sub koordinator pemberantasan Yoto, Kamis (9/12).
Dengan melibatkan aparat dan warga desa program ini diharapkan membentuk agen pemulihan di lingkungan sendiri serta agen anti narkotika.
Sehingga para pecandu narkotika yang menjalani rehabilitasi tidak merasa sbg orang buangan atau terintimidasi dengan adanya pendampingan dari masyarakat.
Ricky menyampaikan saat ini dua desa Bersinar yakni Desa Tanta dan Desa Murung Karangan telah dilakukan penggalangan 10 keluarga sebagai calon agen narkotika atau agen pemulihan.
"Capaian program rehabilitasi di klinik BNNK sendiri sebanyak 11 klien dari target 10 klien," tambah Ricky.
Masing - masing laki - laki delapan orang dan perempuan dua orang dengan jenis narkotika sabu sebanyak 5, ekstasi 5 dan karnopen 3.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021