Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Dinas Peternakan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, melatih kader `vaksinator` atau orang yang mengelola vaksinasi mendukung program swasembada daging.
Kepala Dinas Peternakan Kotabaru Abdul hamid, melalui Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Gusti Rina, di Kotabaru, Jumat mengatakan, pelatihan kader vaksinator kali ini diikuti oleh 34 orang.
"Peserta kader vaksinator merupakan utusan dari daerah-daerah kecamatan di Kabupaten Kotabaru," ujarnya.
Diharapkan, dengan kader vaksinator nanti bisa membantu tugas penyuluh lapangan yang akan melakukan vaksin terhadap ternak besar, dan ternak kecil agar terhindari dari penyakit tertentu.
Masyarakat juga mudah untuk mendapatkan pelayanan, karena petugas vaksin selalu siap untuk memberikan pelayanan kapan saja, tanpa menunggu petugas yang jauh.
Vaksin bukan hanya dirterapkan pada hewan ternak, ternaki unggas, kecil maupun besar. Akan tetapi juga diberikan pada hewan liar atau peliharaan, seperti anjing, untuk vaksin rabies.
Diakui, hingga saat ini Kabupaten Kotabaru yang memiliki populasi ternak cukup besar, baru memiliki penyuluh peternakan sekitar sembilan orang.
Sementara itu, populasi sapi di Kotabaru sebanyak 13.236 ekor, kerbau sebanyak 4.450 ekor, kuda sebanyak 31 ekor, sapi perah sebanyak 32 ekor, dan kambing sebanyak 11.946 ekor.
Ternak kelinci sebanyak 58 ekor, merpati sebanyak 569 ekor, ayam buras sebanyak 282.454 ekor, ayam pedaging sebanyak 47.450 ekor, ayam petelur sebanyak 15.050 ekor dan itik sebanyak 16.248 ekor.
Sementara itu, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan Kabupaten Kotabaru, masih kekurangan tenaga penyuluh lapangan untuk ditempatkan di desa-desa.
Purwanto saat menjabat Sekretaris Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan, mengatakan, tenaga penyuluh lapangan yang ada di Kotabaru masih sangat minim.
"Idealnya, setiap desa di Kotabaru memiliki satu orang tenaga penyuluh pertanian," jelasnya.
Setiap kecamatan terdapat sedikitnya dua-tiga penyuluh peternakan, sedangkan penyuluh perikanan dan kehutanan serta perkebunan masing-masing satu orang.
Berdasarkan data 2013, jumlah penyuluh di Kabupaten Kotabaru baru sekitar 99 orang, sekitar 50 orang diantaranya adalah penyuluh pertanian, 24 orang penyuluh perikanan, sisanya penyuluh peternakan dan kehutanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Kepala Dinas Peternakan Kotabaru Abdul hamid, melalui Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Gusti Rina, di Kotabaru, Jumat mengatakan, pelatihan kader vaksinator kali ini diikuti oleh 34 orang.
"Peserta kader vaksinator merupakan utusan dari daerah-daerah kecamatan di Kabupaten Kotabaru," ujarnya.
Diharapkan, dengan kader vaksinator nanti bisa membantu tugas penyuluh lapangan yang akan melakukan vaksin terhadap ternak besar, dan ternak kecil agar terhindari dari penyakit tertentu.
Masyarakat juga mudah untuk mendapatkan pelayanan, karena petugas vaksin selalu siap untuk memberikan pelayanan kapan saja, tanpa menunggu petugas yang jauh.
Vaksin bukan hanya dirterapkan pada hewan ternak, ternaki unggas, kecil maupun besar. Akan tetapi juga diberikan pada hewan liar atau peliharaan, seperti anjing, untuk vaksin rabies.
Diakui, hingga saat ini Kabupaten Kotabaru yang memiliki populasi ternak cukup besar, baru memiliki penyuluh peternakan sekitar sembilan orang.
Sementara itu, populasi sapi di Kotabaru sebanyak 13.236 ekor, kerbau sebanyak 4.450 ekor, kuda sebanyak 31 ekor, sapi perah sebanyak 32 ekor, dan kambing sebanyak 11.946 ekor.
Ternak kelinci sebanyak 58 ekor, merpati sebanyak 569 ekor, ayam buras sebanyak 282.454 ekor, ayam pedaging sebanyak 47.450 ekor, ayam petelur sebanyak 15.050 ekor dan itik sebanyak 16.248 ekor.
Sementara itu, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan Kabupaten Kotabaru, masih kekurangan tenaga penyuluh lapangan untuk ditempatkan di desa-desa.
Purwanto saat menjabat Sekretaris Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan, mengatakan, tenaga penyuluh lapangan yang ada di Kotabaru masih sangat minim.
"Idealnya, setiap desa di Kotabaru memiliki satu orang tenaga penyuluh pertanian," jelasnya.
Setiap kecamatan terdapat sedikitnya dua-tiga penyuluh peternakan, sedangkan penyuluh perikanan dan kehutanan serta perkebunan masing-masing satu orang.
Berdasarkan data 2013, jumlah penyuluh di Kabupaten Kotabaru baru sekitar 99 orang, sekitar 50 orang diantaranya adalah penyuluh pertanian, 24 orang penyuluh perikanan, sisanya penyuluh peternakan dan kehutanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015