Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Lutfi Saifuddin menyoroti masalah bencana banjir di "Bumi Murakata" atau Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
"Mencermati bencana banjir tahunan yang terus melanda Bumi Murakata HST dan sekitarnya, perlu tindakan pencegahan melalui perencanaan yang matang," ujarnya melalui WA kepada Antara Kalse, Kamis (2/12).
"Perencanaan pencegahan tersebut harus menjadi prioritas, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi (Pemprov) pemerintah kabupaten (Pemkab)," lanjut anggota DPRD Kalsel dua periode itu.
Pasalnya, menurut dia, dengan pencermatan selama ini atau beberapa kali bencana banjir melanda Bumi Murakata HST dan daerah sekitar menimbulkan dampak buruk yang semakin meluas.
"Oleh karena itu, kami mendorong Pemprov Kalsel agar mengusulkan kepada Pemerintah Pusat melalui Bappenas RI yakni mewujudkan pembangunan waduk 'Pancur Hanau' di Kecamatan Hantakan, HST," ujarnya.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu mengungkapkan, pembangunan Waduk Pancur Hanau dulu Tahun 2019 sempat direncanakan serta membangun tanggul sungai.
"Peran Pemerintah Pusat dalam turut mencegah bencana banjir yang terus terjadi kiranya dapat menjadikan sebuah Proyek Strategis Nasional (PSN)," demikian Lutfi.
Pada kesempatan terpisah, Wakil Bupati HST Drs H Mansyah Sabri berharap, Waduk Pancur Hanau (sekitar 180 kilometer timur laut Banjarmasin) dapat berfungsi sebagai pengendali banjir.
Orang nomor dua di jajaran Pemkab HST itu dan mantan anggota DPRD Kalsel tersebut berharap, keberadaan Waduk Pancur Hanau nanti dapat meminimalkan bencana banjir beserta risikonya.
"Sejak lama Pemkab HST terus berupaya mencegah atau meminimalkan bencana banjir antara lain melakukan normalisasi Sungai Barabai pada masa kepemimpinan Bupati H Saiful Rasyid," ujarnya.
"Kini kami melakukan normalisasi sungai/terusan untuk memecah arus banjir Kali Benawa mulai Karatau Kecamatan Batu Benawa - Kecamatan Labuan Amas Selatan - Kecamatan Labuan Amas Utara, HST," demikian Mansyah Sabri.
Dalam Tahun 2021 bencana banjir tiga kali melanda Bumi Murakata HST, terberat pada Januari yang juga hampir seluruh wilayah Kalsel, kemudian 8 dan 28 November lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Mencermati bencana banjir tahunan yang terus melanda Bumi Murakata HST dan sekitarnya, perlu tindakan pencegahan melalui perencanaan yang matang," ujarnya melalui WA kepada Antara Kalse, Kamis (2/12).
"Perencanaan pencegahan tersebut harus menjadi prioritas, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi (Pemprov) pemerintah kabupaten (Pemkab)," lanjut anggota DPRD Kalsel dua periode itu.
Pasalnya, menurut dia, dengan pencermatan selama ini atau beberapa kali bencana banjir melanda Bumi Murakata HST dan daerah sekitar menimbulkan dampak buruk yang semakin meluas.
"Oleh karena itu, kami mendorong Pemprov Kalsel agar mengusulkan kepada Pemerintah Pusat melalui Bappenas RI yakni mewujudkan pembangunan waduk 'Pancur Hanau' di Kecamatan Hantakan, HST," ujarnya.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu mengungkapkan, pembangunan Waduk Pancur Hanau dulu Tahun 2019 sempat direncanakan serta membangun tanggul sungai.
"Peran Pemerintah Pusat dalam turut mencegah bencana banjir yang terus terjadi kiranya dapat menjadikan sebuah Proyek Strategis Nasional (PSN)," demikian Lutfi.
Pada kesempatan terpisah, Wakil Bupati HST Drs H Mansyah Sabri berharap, Waduk Pancur Hanau (sekitar 180 kilometer timur laut Banjarmasin) dapat berfungsi sebagai pengendali banjir.
Orang nomor dua di jajaran Pemkab HST itu dan mantan anggota DPRD Kalsel tersebut berharap, keberadaan Waduk Pancur Hanau nanti dapat meminimalkan bencana banjir beserta risikonya.
"Sejak lama Pemkab HST terus berupaya mencegah atau meminimalkan bencana banjir antara lain melakukan normalisasi Sungai Barabai pada masa kepemimpinan Bupati H Saiful Rasyid," ujarnya.
"Kini kami melakukan normalisasi sungai/terusan untuk memecah arus banjir Kali Benawa mulai Karatau Kecamatan Batu Benawa - Kecamatan Labuan Amas Selatan - Kecamatan Labuan Amas Utara, HST," demikian Mansyah Sabri.
Dalam Tahun 2021 bencana banjir tiga kali melanda Bumi Murakata HST, terberat pada Januari yang juga hampir seluruh wilayah Kalsel, kemudian 8 dan 28 November lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021