Bupati Tapin HM Arifin Arpan di Kalimantan Selatan menyebut daerahnya siap untuk menjadi lumbung pangan, apabila Ibu Kota Negara (IkN) pindah ke Kalimantan Timur.
"Siap tidak siap, karena tetangga kita harus siap. Saat ini kalau perlu sudah didukung pemerintah provinsi. Bahwa pertanian itu sangat penting ke depannya," ucapnya, Selasa, saat puncak HUT ke 56 Tapin.
Untuk memenuhi harapan di masa depan itu, kata Arifin, jangan sampai ada alih fungsi lahan yang merugikan.
"Kepada semua lapisan masyarakat, sadar lah! Lahan pertanian itu tidak merugikan bagi kita, malah menguntungkan," ujarnya.
Memakai data Dinas Pertanian, lahan sawah yang saat ini ditanami padi seluas 64.686 hektar, Indeks Pertanaman (IP) dari satu sampai tiga.
Ke depan jika irigasi dari bendungan Tapin selesai maka dapat menambah wilayah potensial pertanian sekitar 6.000 hektar. Total, menjadi sekitar 70.686 hektar.
Irigasi itu meliputi 24 desa di Kecamatan Bungur, Tapin Tengah, Tapin Utara, Tapin Selatan dan Lokpaikat. Saat ini masih dalam proses pembangunan.
Kepala Dinas Pertanian Tapin Wagimin mengatakan wilayahnya memiliki Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) seluas 32.339 hektar, meliputi 12 kecamatan.
"Terbaru, produksi padi kita dari sasaran 414.897, realisasinya 418.520 ton. Untuk jagung realisasinya 4.536 ton," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Siap tidak siap, karena tetangga kita harus siap. Saat ini kalau perlu sudah didukung pemerintah provinsi. Bahwa pertanian itu sangat penting ke depannya," ucapnya, Selasa, saat puncak HUT ke 56 Tapin.
Untuk memenuhi harapan di masa depan itu, kata Arifin, jangan sampai ada alih fungsi lahan yang merugikan.
"Kepada semua lapisan masyarakat, sadar lah! Lahan pertanian itu tidak merugikan bagi kita, malah menguntungkan," ujarnya.
Memakai data Dinas Pertanian, lahan sawah yang saat ini ditanami padi seluas 64.686 hektar, Indeks Pertanaman (IP) dari satu sampai tiga.
Ke depan jika irigasi dari bendungan Tapin selesai maka dapat menambah wilayah potensial pertanian sekitar 6.000 hektar. Total, menjadi sekitar 70.686 hektar.
Irigasi itu meliputi 24 desa di Kecamatan Bungur, Tapin Tengah, Tapin Utara, Tapin Selatan dan Lokpaikat. Saat ini masih dalam proses pembangunan.
Kepala Dinas Pertanian Tapin Wagimin mengatakan wilayahnya memiliki Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) seluas 32.339 hektar, meliputi 12 kecamatan.
"Terbaru, produksi padi kita dari sasaran 414.897, realisasinya 418.520 ton. Untuk jagung realisasinya 4.536 ton," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021