Banjarmasin,(Antaranews Kalsel) - Kabut asap cukup tebal  menyelimuti Kota Banjarmasin dan sekitarnya sehingga mengganggu jarak pandang aman bagi pengendara roda empat dan dua termasuk juga bagi transfortasi sungai.


"Jarak pandang di Sungai Barito tepatnya di Pasar Terapung Alalak Selatan ini sekitar 300 meter saja," kata Bakri kepada Antaranews Kalsel, Sabtu.

Dikatakannya, kabut asap cukup tebal sekitar pukul 06.30 Wita namun itu tidak sampai menghentikan aktifitas transfortasi sungai karena masih terlihat kelotok (perahu motor) atau sampan yang hilir mudik.

"Bahkan ferri penyebarangan Banjarmasin-Barito Kuala masih normal beroperasi," kata pria yang tinggal di pinggir Sungai Barito itu.

H Udin salah satu pemilik kelotok yang biasa hilir mudik ke Pasar Terapung dan Objek wisata Pulau Kembang menambahkan kabut asap menyerang Banjarmasin sudah terasa dalam beberapa hari lalu tetapi tidak terlalu tebal.

"Hari ini yang agak tebal kabut asapnya dan terasa perih di mata mungkin karena lahan yang terbakar lebih banyak," kata H Udin.

Sebelumnya Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polresta Banjarmasin, telah   membagi-bagikan masker secara gratis kepada para pengguna kelotok dan pengguna transportasi sungai lainnya.

"Kami bagikan masker karena saat ini cuaca di Sungai Barito dan Sungai Martapura diselimuti kabut asap yang bisa mengganggu pernapasan masyarakat," tutur Kepala Satuan Polisi Perairan Polresta Banjarmasin AKP Untung Widodo di Banjarmasin, Rabu.

Ia mengatakan, bagi-bagi masker itu dilakukan oleh beberapa anggota Satpolair dalam bentuk pelaksanaan kegiatan polisi masyarakat atau biasa disebut Polmas.

Selain itu kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu (2/9) pagi sekitar pukul 07.00 Wita. Dan hingga saat ini jarak pandang di Sungai Barito dan Sungai Martapura kurang bagus./e

Pewarta: Asmuni

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015