Saham-saham Inggris kembali berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (23/11/2021), memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,16 persen atau 11,23 poin, menjadi menetap di 7.266,69 poin.
Indeks FTSE 100 menguat 0,44 persen atau 31,89 poin menjadi 7.255,46 poin pada Senin (22/11/2021), setelah jatuh 0,45 persen atau 32,39 poin menjadi 7.223,57 poin pada Jumat (19/11/2021), dan terpangkas 0,48 persen atau 35,24 poin menjadi 7.255,96 poin pada Kamis (18/11/2021).
Compass Group, sebuah perusahaan jasa makanan kontrak multinasional Inggris, melonjak 5,64 persen, menjadi pencetak keuntungan paling tinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Inggris stop kerugian panjang
Diikuti oleh saham kelompok perusahaan penyedia bahan bangunan terdiversifikasi multinasional Inggris CRH Group yang meningkat sebesar 3,45 persen, serta kelompok perusahaan pertambangan sumber daya alam BHP Group meningkat 3,00 persen.
Sementara itu, Halma, grup perusahaan teknologi yang membuat produk untuk pendeteksian bahaya dan perlindungan jiwa, merupakan pemain berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 5,71 persen.
Disusul oleh saham perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel multinasional Inggris Ocado Group yang terpuruk 4,80 persen, serta grup perusahaan teknik industri multi-nasional Spirax-Sarco Engineering anjlok 3,65 persen.
Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Indeks FTSE 100 menguat 0,44 persen atau 31,89 poin menjadi 7.255,46 poin pada Senin (22/11/2021), setelah jatuh 0,45 persen atau 32,39 poin menjadi 7.223,57 poin pada Jumat (19/11/2021), dan terpangkas 0,48 persen atau 35,24 poin menjadi 7.255,96 poin pada Kamis (18/11/2021).
Compass Group, sebuah perusahaan jasa makanan kontrak multinasional Inggris, melonjak 5,64 persen, menjadi pencetak keuntungan paling tinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Inggris stop kerugian panjang
Diikuti oleh saham kelompok perusahaan penyedia bahan bangunan terdiversifikasi multinasional Inggris CRH Group yang meningkat sebesar 3,45 persen, serta kelompok perusahaan pertambangan sumber daya alam BHP Group meningkat 3,00 persen.
Sementara itu, Halma, grup perusahaan teknologi yang membuat produk untuk pendeteksian bahaya dan perlindungan jiwa, merupakan pemain berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 5,71 persen.
Disusul oleh saham perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel multinasional Inggris Ocado Group yang terpuruk 4,80 persen, serta grup perusahaan teknik industri multi-nasional Spirax-Sarco Engineering anjlok 3,65 persen.
Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021