Bupati Kotabaru H Sayed Jafar membuka acara temu kerja Kepala Dinas  Organisasi Perangkat Daerah Keluarga Berencana (OPD KB) dalam rangka Peningkatan Capaian Program Bangga Kencana.

"Selamat datang kepada para peserta acara temu kerja program bangga kencana se-Kalimantan Selatan dan seluruh tamu undangan yang telah berhadir dalam rangka kegiatan review program bangga kencana 2021 di Kotabaru," kata bupati dilaporkan, Senin.

Semoga kehadiran bapak ibu sekalian di daerah kami akan menjadi tambahan semangat dan motivasi kami dalam melaksanakan dan mensukseskan program Keluarga Berencana di Kabupaten Kotabaru,” kata Sayed.

Dikatakan, kegiatan ini juga menjadi momentum yang baik sebagai ajang silaturrahmi antara Pemkab Kotabaru dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat dan provinsi, khususnya dengan seluruh pengelola program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana se-Kalimantan selatan.

Ia mengajak untuk merapatkan barisan dan bekerja keras bersama seluruh stakeholder dan mitra kerja terkait untuk mengendalikan kuantitas, meningkatkan kualitas dengan sinergi program, baik dengan pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan kalimantan selatan, khususnya kabupaten kotabaru yang maju, mandiri dan sejahtera.

“Sinergisitas program pembangunan melalui program Bangga Kencana diharapkan bisa menjadi ajang untuk mengkomunikasikan dan mendiskusikan berbagai hal yang dapat mempercepat dan memperlancar pelaksanaan pembangunan,” kata bupati dalam siaran pers.

Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan selatan, Ramlan, melaporkan, pada Januari 2021, Presiden Republik Indonesia memerintahkan Kepala BKKBN untuk mengkoordinasikan pelaksanaan program penurunan stunting di Indonesia.

“Jadi sebagai Ketua pelaksana percepatan stunting di Indonesia dan berdasarkan Perpres no 72 tahun 2021, tentang percepatan proses stunting pada tahun 2024 stunting harus 14 persen,” terang Ramlan.

Kabupaten Kotabaru berada di posisi terbawah angka stunting di provinsi Kalsel, yaitu 16 persen.

Deputi Bidang Advokasi, Pergerakan dan Informasi BKKBN Pusat Drs. Sukaryo Teguh Santoso dalam sambutannya juga mengatakan BKKBN memiliki mandat sebagai ketua Pelaksana percepatan penurunan stunting di Indonesia yang dikukuhkan dengan Perpres no 72 tahun 2021, dimana tim nya dibentuk dari tingkat pusat hingga desa.

“Tim ini berperan untuk mengkoordinir mensinergikan dan mengevaluasi pelaksanaan percepatan stunting di wilayahnya, dan ditargetkan stunting akan turun dari angka 27 persen ke 14 persen,” jelas Sukaryo.

Disampaikan Sukaryo, Pelaksanaan program Bangga Kencana pada semester 1 tahun 2021 sedikit mengalami hambatan, dikarenakan pandemi covid-19 yang terjadi sudah hampir 2 tahun.

Pertemuan ini, sambungnya, sekaligus menyikapi kendala yang muncul selama pelaksanaan program dan kegiatan di tingkat provinsi Kalsel pada semester 1 tahun 2021, dan merencanakan aksi yang telah disusun untuk semester 2 tahun 2021.

“ Saya minta kepada seluruh jajaran di tingkat provinsi yang melibatkan seluruh kabupaten, stakeholder, dan mitra kerja agar merumuskan strategi yang komprehensif pada sisa waktu yang ada, semua akan tercapai dengan baik jika semua elemen dan komponen memanfaatkan sumber daya dan dana secara maksimal,” tutupnya.

Pewarta: ihi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021