Dia mengatakan keinginan tersebut, mendapatkan dukungan dari Ustadz Abdul Somad (UAS) saat berbincang di kegiatan Bamboo Rafting atau balanting paring beberapa waktu lalu.
"UAS adalah yang juga berlatar belakang sebagai da'i di daerah pedalaman, sangat mendukung rencana tersebut. Saat itu dia langsung membuat coretan nama yayasan, ketua, sekretaris, pengurus dan anggota lainnya. Beliau juga , bersedia menjadi konsultan yang siap membantu membuat keputusan walau beliau tidak berada di tempat itu," katanya.
Baca juga: Ziarah ke makan Guru Kapuh, UAS disambut hangat masyarakat HSS
Dijelaskan dia, UAS sangat antusias dengan rencana pembangunan pusat dakwah dengan tujuan salah satunya melakukan pembinaan para da'i pedalaman dan pengembangan dakwah Islam di daerah.
Pusat dakwah itu direncanakan berbentuk yayasan sebagai upaya membantu pemerintah daerah dalam mengelola persoalan para da'i di pedalaman.
Saat ini jumlah da'i pedalaman sebanyak 31 orang, namun mengingat luasnya daerah HSS, tidak hanya di Kecamatan Loksado, tentu membutuhkan jumlah yang lebih banyak lagi.
"Kita akan membantu pemerintah daerah membangun penginapan, yang diharapkan akan menjadi salah satu potensi pemasukan dana untuk pusat dakwah, yang bisa dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan dakwah para da'i kita di pedalaman," katanya.
Baca juga: UAS akui baru pertama kali naiki Bamboo Rafting
Bupati HSS, H Achmad Fikry, menyambut baik rencana pendirian pusat dakwah tersebut sebagai tindak lanjut kedatangan UAS beberapa waktu lalu dengan teknis yang diatur sebaik-baiknya
Sebelumnya, UAS mengatakan sebelum dikenal publik luas, Ia memulai dakwah juga dari pedesaan dan pedalaman. Seingatnya, sudah lama ia tidak menyiarkan agama Islam langsung ke daerah pelosok seperti di Provinsi Riau.
"Hari ini kami kembali dibawa ke habitat aslinya, seperti ketika dulu berceramah masuk ke dalam pedalaman. Terlebih, kami merasakan hakikat diri seperti dahulu melakukan dakwah dan ikut gotong royong bersama masyarakat pelosok membangun masjid," katanya, dalam tausiah di Bumi Perkemahan Gunung Kantawan, Desa Tanuhi, Kecamatan Loksado.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021