PT Borneo Indobara (BIB) membangun masjid terapung di daerah siring Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir sebagai tempat ibadah dan icon wisata religi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

"Pembangunan masjid tersebut akan menelan dana sekitar Rp25 Milyar lebih. Kalau tidak ada halangan, pengerjaannya akan rampung pada periode 2023," kata Senior Manager CSR dan Eksternal PT BIB, Dindin Makinudin di Batulicin Rabu.

Dindin mengatakan, konsep pembanguan masjid terapung memiliki dua bangunan utama yang bertingkat, lantai satu akan digunakan sebagai ruang serbaguna, ruang kelas dan ruang sekretariat. Sedangkan lantai dua direncanakan sebagai tempat ibadah dengan kapasitas jamaah sekitar 500 orang.

Program ini merupakan pembangunan mengunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT BIB dengan sistem multiyears atau bertahap.

Dan proram ini juga sudah disingkronisasikan dengan rencana daerah dalam penataan area yang ditetapkan dalam RPJMD 2022. Penetapan area serta penetapan arah kiblat sudah dikoordinasikan dengan pihak pemerintah daerah dan ditetapkan bersamaan dengan ceremony peletakan batu pertama pada Maret 2021.

Selanjutnya, pembangunan masjid terapung nantinya akan diserahkan ke pemerintah daerah dengan harapan penggunaan bangunan tersebut lebih maksimal dan geliat perekonomian di sekitar area dapat meningkat, sehingga ini akan menjadi potensi pendapatan daerah yang cukup baik.
 
"Saat ini pekerjaan yang dilakukan pada taham konstruksi struktur bawah dan "break water" atau pemecah ombak, harapannya diperiode 2022 struktur pembangunan lantai atas dapat dimulai," ujarnya.

Menurut dia, pembangunan masjid terapung sudah melalui pemetaan yang dilakukan oleh Universitas Lambung Mangkurat, IPB dan UI pada saat proses penyusunan baseline data untuk PPM PT BIB.

Ada tiga hal yang menjadi pertimbangan berdasarkan hasil kajian tersebut, yaitu masyarakat lingkar satu PT BIB secara khusus dan masyarakat Tanah Bumbu secara umum adalah masyarakat yang religious yang taat dalam menjalankan syariat peribadatan menurut agama dan kepercayaan yang dianutnya.

Tanah Bumbu terdapat banyak sumber daya alam berupa pantai yang indah dan berpotensi untuk menjadi wahana wisata.

"Potensi sumber daya alam termasuk area pantai, dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan sumber pendapatan asli daerah (PAD) melalui dari sektor wisata. Untuk itu konsep yang dikembangkan adalah massjid terapung sebagai sarana peribadatan dan wahana wisata religi di wilayah tersebut," pungkas Dindin.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021