Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 730 personel TNI yang berasal dari Resimen Induk Militer 101/Antasari siap mendukung pengamanan pemilihan kepala daerah di Provinsi Kalimantan Selatan.


"Ratusan personel TNI siap diturunkan membantu tugas-tugas kepolisian mengamankan pilkada Kalsel," ujar Danrem 101/Antasari Kol (Inf) M Abduh Ras di Banjarbaru, Rabu.

Hal itu disampaikan Danrem usai mengikuti apel gelar pasukan pada operasi "Mantap Praja Intan 2015" yang dilaksanakan Polda Kalsel dalam rangka pengamanan pilkada Kalsel.

Menurut Danrem, pihaknya juga menyiapkan hampir seribu personel TNI sebagai cadangan yang selalu siap diturunkan membantu tugas kepolisian mengamankan pilkada.

"Personel cadangan yang kami siapkan sebanyak 8 satuan setingkat kompi yang jumlahnya mencapai 1.000 personel dan seluruhnya siap diturunkan," ucapnya.

Ia mengatakan, dukungan yang diberikan personel TNI di tingkat Komando Distrik Militer (Kodim) yakni membantu pengamanan huru-hara jika terjadi aksi anarkistis.

"Intinya, tugas kami membantu personel Polri mengamankan jalannya pilkada termasuk pengamanan apabila terjadi huru-hara baik menurunkan personel maupun peralatan," ujarnya.

Sebelumnya Kapolda Kalsel Brigjen Pol Agung Budi Maryoto usai apel gelar pasukang mengatakan, personel Polri yang diturunkan dalam pengamanan sebanyak 5.358 orang.

"Ribuan personel seluruh fungsi kepolisian itu disiagakan di seluruh polres pada 13 kabupaten dan kota se Kalsel," ujar Kapolda usai memimpin apel gelar pasukan tersebut.

Ia mengatakan, lima ribu lebih personel Polri dibantu perkuatan personel TNI yang siap diturunkan membantu tugas kepolisian dalam menciptakan kamtibmas.

Selain itu, pengamanan pilkada juga melibatkan 17.458 anggota perlindungan masyarakat (linmas) yang akan ditugaskan mengamankan 2.842.597 pemilih sementara.

"Seluruh personel diturunkan dalam setiap tahapan pilkada termasuk pengamanan 8.739 TPS dengan pola pengamanan disesuaikan tingkat kerawanan," ungkapnya.

Menurut dia, operasi "Mantap Praja Intan 2015" dilaksanakan selama 140 hari di seluruh wilayah Kalsel dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif.

"Operasi didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, kuratif dan rehabilitasi sehingga tercipta situasi kamtibmas yang kondusif di seluruh Kalsel," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015