Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menggelar ekspos laporan pendahuluan penyusunan dokumen rencana kontijensi banjir periode 2021.

"Tujuan ekspos tersebut adalah menyusun dokumen perencanaan kontijensi untuk ancaman bencana banjir sehingga mampu mengidentifikasi berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi," Kata Kepala BPBD Tanah Bumbu Eriyanto Rais di Batulicin, Rabu.

Bukan hanya itu, strategi yang tepat untuk penanggulangan banjir adalah tujuan utama dalam perencanaan.

Dia mengatakan, pedoman tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilaksanakan secara cepat, tepat, efektif dan efisien mana kala pemangku kepentingan atau "stake holder" ikut mengambil peran dalam penanganan bencana.

Sasaran penyusunan rencana kontijensi banjir di Tanah Bumbu yakni lembaga pemerintah di kota setempat memiliki keterkaitan tugas pokok dan fungsi dalam bidang penanggulangan bencana.

Pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat, pengusaha dan media.

Dokumen rencana kontijensi ancaman bencaman banjir dapat diterapkan dalam kebijakan penanggulangan bencana banjir yang diambil oleh pemerintah kabupaten itu sendiri. Pada periode 2004-2019, Kabupaten Tanah Bumbu telah mengalami 59 kasus bencana dengan enam jenis bencana.

Bencana yang pernah terjadi yaitu banjir, tanah longsor, gelombang pasang atau abrasi, kekeringan, angin kencang serta kebakaran hutan dan lahan.

Dari jenis bencana tersebut, bencana banjir merupakan jenis bencana yang paling sering terjadi yaitu sebanyak 26 kali kejadian.

Proses penyusunan dilakukan secara bersama dan terbuka, pembagian dan tugas setiap pemangku kepentingan berdasarkan bidang tugas yang sesuai dengan sistem komando penanganan darurat bencana.

"Rencana Kontijensi selalu dimutakhirkan atau dikaji ulang secara periodik berdasarkan perubahan komponen resiko, penambahan dan perubahan atau pengurangan sumberdaya dan perubahan ancaman bencana," ujar Rais.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021