Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Dinas PPKBPPPA Hulu Sungai Selatan (HSS) melaksanakan advokasi Kabupaten Layak Anak (KLA) pada klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya tahun 202, di Aula Dinas PPKBPPPA HSS.
Kepala Dinas P3A Kalsel, Hj. Husnul Hatimah, di Kandangan, mengatakan pelaksanaan advokasi yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan peran gugus tugas KLA di HSS, dalam hal mengawal indikator yang ada pada klaster IV.
Baca juga: Kabupaten HSS raih penghargaan APE 2020
“Semoga kegiatan ini akan lebih menguatkan lagi klaster 4 di Kabupaten HSS, serta semangatnya tetap tinggi, jadi kategorinya bisa lebih ditingkatkan lagi mungkin sampai kategori NIndya bahkan Utama,” katanya, Senin (15/110 kemarin.
Dijelaskan dia, klaster 4 memiliki nilai point yang lumayan tinggi dalam evaluasi Kabupaten atau Kota Layak Anak, sehingga menurutnya peran dari Gugus Tugas HSS sangat diperlukan dalam capaian indikator, agar setiap tahunnya indikator pada klaster 4 dapat terus ditingkatkan.
Baca juga: Jambore FAD HSS perhatian pemerintah wujudkan anak Indonesia berkualitas
“Kabupaten HSS ini kan sebelumnya pratama, sekarang sudah meningkat ke madya dan untuk lebih meningkatkan perlu adanya pengawalan pada setiap indikatornya dan tentu ini harus ada komitmen dari Gugus Tugas KLA HSS,” katanya.
Turut hadir, Kepala Bappelitbangda HSS, M. Arlian Syahrial, selaku narasumber pada advokasi ini, Plt Kepala Dinas PPKBPPPA HSS Hanti Wahyuningsih, Ketua Baznas HSS, Anggota Gugus Tugas KLA HSS , Forum Anak Daerah Rakat Mufakat HSS, tokoh agama, serta tokoh masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kepala Dinas P3A Kalsel, Hj. Husnul Hatimah, di Kandangan, mengatakan pelaksanaan advokasi yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan peran gugus tugas KLA di HSS, dalam hal mengawal indikator yang ada pada klaster IV.
Baca juga: Kabupaten HSS raih penghargaan APE 2020
“Semoga kegiatan ini akan lebih menguatkan lagi klaster 4 di Kabupaten HSS, serta semangatnya tetap tinggi, jadi kategorinya bisa lebih ditingkatkan lagi mungkin sampai kategori NIndya bahkan Utama,” katanya, Senin (15/110 kemarin.
Dijelaskan dia, klaster 4 memiliki nilai point yang lumayan tinggi dalam evaluasi Kabupaten atau Kota Layak Anak, sehingga menurutnya peran dari Gugus Tugas HSS sangat diperlukan dalam capaian indikator, agar setiap tahunnya indikator pada klaster 4 dapat terus ditingkatkan.
Baca juga: Jambore FAD HSS perhatian pemerintah wujudkan anak Indonesia berkualitas
“Kabupaten HSS ini kan sebelumnya pratama, sekarang sudah meningkat ke madya dan untuk lebih meningkatkan perlu adanya pengawalan pada setiap indikatornya dan tentu ini harus ada komitmen dari Gugus Tugas KLA HSS,” katanya.
Turut hadir, Kepala Bappelitbangda HSS, M. Arlian Syahrial, selaku narasumber pada advokasi ini, Plt Kepala Dinas PPKBPPPA HSS Hanti Wahyuningsih, Ketua Baznas HSS, Anggota Gugus Tugas KLA HSS , Forum Anak Daerah Rakat Mufakat HSS, tokoh agama, serta tokoh masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021