Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Hj Alfisah menyambut kunjungan Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Widyatmoko Baruno Aji berserta rombongan 105 taruna dan taruni.
Alfisah di Kotabaru, Sabtu mengaku senang dan bangga tetap eksisnya KRI Dewa Ruci yang begitu melegenda karena sejak lama berkiprah dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hingga saat ini.
"Banyak hal yang kami jelaskan kepada rombongan yang dipimpin Letkol Laut Widyatmoko Baruno Aji, khususnya menyangkut ruang lingkup tugas dan fungsi legislatif yaitu penganggaran, legislasi dan pengawasan," kata Afisah.
Selain itu, dalam silaturahim yang dikemas dalam audensi tersebut, pihaknya juga menjelaskan mengenai potensi yang dimiliki Kabupaten Kotabaru, dan yang terkini mengenai situasi politik dalam menghadapi pemilu kepala daerah di Kotabaru.
Sementara Letkol Laut (P) Widyatmoko Baruno Aji menjelaskan KRI Dewaruci merupakan kapal perang RI jenis kapal latih, tempat para Taruna dan Taruni Akademi TNI Matra Laut menjalani penggemblengan fisik, mental dan ketrampilan sebagai pelaut sejati.
Pada pelayaran kali ini jumlah taruna dan taruni yang mengikuti pelayaran ke Kotabaru sebanyak 105 orang yang terdiri dari 94 Taruna dan 11 Taruni angkatan ke-63 yang baru menyelesaikan pendidikan selama satu tahun di Akademi Militer di Magelang dengan didampingi 6 orang perwira pendamping.
Dijelaskan bahwa pelayaran kali ini merupakan pelayaran perdana sebagai pengenalan ilmu kebaharian bagi para Taruna dan Taruni.
Masih menurut Widyatmoko, tujuan lain KRI Dewa Ruci datang ke Kotabaru tidak lepas dari keberhasilan Kotabaru melaksanakan kegiatan Hari Nusantara 2014 lalu, dimana Presiden RI mencanangkan poros maritim nusantara di Kotabaru.
"Dan baru kali pertama KRI Dewa Ruci singgah di Kotabaru yang selama ini sudah menjelajahi dunia," katanya.
Selain itu para taruna dan taruni akan mengadakan promosi pada kalangan pelajar sekolah di Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu untuk mengajak putra putri terbaik agar bisa megikuti jejak mereka.
Diketahui, KRI Dewa Ruci tak cuma sebatas kapal perang. Namun, legendaris bagi Angkatan Laut (AL) Indonesia. Berdasarkan catatan sejarahnya, KRI Dewa Ruci dibuat pada 1953 dengan jenis Barquentinebcm dan diluncurkan pada 24 Januari 1953, merupakan hasil pabrikan HC Stulchen & Sohn Ship Yard Hamburg Jerman.
Dengan type kapal layar tiang tinggi, bermaterial berbahan besi dan kayu memiliki panjang maksimal sekitar 59,66 meter. Kapal tersebut ke pemerintah Republik Indonesia pada 5 Agustus 1978, masuk TNI AL pada 9 Agustus 1978 dan saat ini berada di jajaran Satuan Kapal Bantu Komando Armada RI Kawasan Timur (Satban Koarmatim).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Alfisah di Kotabaru, Sabtu mengaku senang dan bangga tetap eksisnya KRI Dewa Ruci yang begitu melegenda karena sejak lama berkiprah dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hingga saat ini.
"Banyak hal yang kami jelaskan kepada rombongan yang dipimpin Letkol Laut Widyatmoko Baruno Aji, khususnya menyangkut ruang lingkup tugas dan fungsi legislatif yaitu penganggaran, legislasi dan pengawasan," kata Afisah.
Selain itu, dalam silaturahim yang dikemas dalam audensi tersebut, pihaknya juga menjelaskan mengenai potensi yang dimiliki Kabupaten Kotabaru, dan yang terkini mengenai situasi politik dalam menghadapi pemilu kepala daerah di Kotabaru.
Sementara Letkol Laut (P) Widyatmoko Baruno Aji menjelaskan KRI Dewaruci merupakan kapal perang RI jenis kapal latih, tempat para Taruna dan Taruni Akademi TNI Matra Laut menjalani penggemblengan fisik, mental dan ketrampilan sebagai pelaut sejati.
Pada pelayaran kali ini jumlah taruna dan taruni yang mengikuti pelayaran ke Kotabaru sebanyak 105 orang yang terdiri dari 94 Taruna dan 11 Taruni angkatan ke-63 yang baru menyelesaikan pendidikan selama satu tahun di Akademi Militer di Magelang dengan didampingi 6 orang perwira pendamping.
Dijelaskan bahwa pelayaran kali ini merupakan pelayaran perdana sebagai pengenalan ilmu kebaharian bagi para Taruna dan Taruni.
Masih menurut Widyatmoko, tujuan lain KRI Dewa Ruci datang ke Kotabaru tidak lepas dari keberhasilan Kotabaru melaksanakan kegiatan Hari Nusantara 2014 lalu, dimana Presiden RI mencanangkan poros maritim nusantara di Kotabaru.
"Dan baru kali pertama KRI Dewa Ruci singgah di Kotabaru yang selama ini sudah menjelajahi dunia," katanya.
Selain itu para taruna dan taruni akan mengadakan promosi pada kalangan pelajar sekolah di Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu untuk mengajak putra putri terbaik agar bisa megikuti jejak mereka.
Diketahui, KRI Dewa Ruci tak cuma sebatas kapal perang. Namun, legendaris bagi Angkatan Laut (AL) Indonesia. Berdasarkan catatan sejarahnya, KRI Dewa Ruci dibuat pada 1953 dengan jenis Barquentinebcm dan diluncurkan pada 24 Januari 1953, merupakan hasil pabrikan HC Stulchen & Sohn Ship Yard Hamburg Jerman.
Dengan type kapal layar tiang tinggi, bermaterial berbahan besi dan kayu memiliki panjang maksimal sekitar 59,66 meter. Kapal tersebut ke pemerintah Republik Indonesia pada 5 Agustus 1978, masuk TNI AL pada 9 Agustus 1978 dan saat ini berada di jajaran Satuan Kapal Bantu Komando Armada RI Kawasan Timur (Satban Koarmatim).
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015