Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Banjarmasin, Kalimantan Selatan kini tengah merampungkan linieritas dosen menuju perubahan status menjadi universitas.

"Jadi masih ada beberapa program studi dosennya tidak linier, ini masih kami rapikan karena menjadi syarat menuju universitas," terang Ketua Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (PPLP PT) PGRI Banjarmasin H Dahri selaku badan penyelenggara kampus yang menaungi STKIP PGRI Banjarmasin, Rabu.

Dia pun mengaku telah menginstruksikan semua komponen di kampus yang terlibat dalam pembinaan sumber daya dosen untuk membenahi permasalahan tersebut.

"Saya minta semuanya bersinergi bekerja sama agar pekerjaan menuju universitas ini menjadi ringan dan kendala yang ada bisa diatasi segera," jelas Dahri.

Dosen harus linier menjadi salah satu syarat sebuah perguruan tinggi berstatus universitas. Linieritas adalah mengambil program studi di jenjang perkuliahan yang masih satu bidang ilmu atau serumpun. Misalnya, sesesorang mengambil jurusan S1 Bahasa Indonesia maka ketika mengambil S2 juga jurusan Bahasa Indonesia dan seterusnya hingga Doktor (S3). 

Perguruan tinggi swasta di Kalimantan Selatan yang didirikan pada 25 November 1985 itu telah menyiapkan diri untuk mengusulkan perubahan status ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sejak 2020 lalu.

Dahri berharap paling lambat di tahun 2022 mendatang hasilnya bisa didapatkan sebagaimana yang dicita-citakan seluruh civitas akademica.

Saat ini STKIP PGRI Banjarmasin sebagai kampus pencetak tenaga guru memiliki tujuh program studi yaitu Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,  S1 Pendidikan Bahasa Inggris, S1 Pendidikan Matematika, S1 Pendidikan Biologi, S1 Pendidikan Seni Tari, S1 Pendidikan Teknologi Informasi dan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Untuk sumber daya dosen 87 orang dan 27 tenaga kependidikan yang melayani  1.558 mahasiswa di kampus terakreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).  

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021