Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarbaru meninjau Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) untuk memastikan penerimaan daerah yang dilakukan unit kerja tersebut.
Kunjungan dilakukan rombongan komisi II yang membidangi ekonomi dan keuangan, Senin ke lokasi UPT-PKB di Jalan arah Palam Kelurahan Guntung Manggis Kecamatan Banjarbaru Selatan.
"UPT PKB ini merupakan mitra kerja komisi II khususnya berkaitan dengan retribusi daerah dan kami sudah lama ingin mengunjungi untuk melihat realisasi retribusi," ujar Ketua Komisi II Syamsuri di sela kegiatan.
Menurut dia, UPT PKB sudah memiliki alat baru dan diharapkan keberadaan peralatan mekanis tersebut mampu memaksimalkan retribusi sehingga menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi.
Disisi lain, pihaknya meminta penguji mengedepankan masalah kesehatan karena resiko pekerjaan mereka yang berhadapan dengan polusi udara dan rentan terhirup emisi gas yang dapat mengganggu kesehatan.
"Intinya, satu sisi penguji bekerja maksimal menjalankan tugas dan sisi lain kesehatan mereka juga harus diperhatikan karena rawan terserang penyakit akibat terhirup udara yang mengandung racun," ungkapnya.
Ditekankan, pihaknya menampung aspirasi pekerja termasuk kesehatan mereka agar tidak menghirup gas berbahaya sehingga meminta agar dibuatkan anggaran untuk menunjang kesehatan bagi pekerja atau penguji.
Salah seorang penguji kendaraan bermotor Sugianto mengatakan, selain memakai peralatan kesehatan saat menjalankan tugas, mereka juga ingin mendapatkan layanan kesehatan agar kesehatan selalu terlindungi.
"Kami mengharapkan disiapkan alat pengecek kesehatan karena setiap hari menghirup emisi gas buang. Jika ada alatnya, bisa setiap hari cek dan mengetahui kondisi kesehatan agar bisa selalu bertugas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kunjungan dilakukan rombongan komisi II yang membidangi ekonomi dan keuangan, Senin ke lokasi UPT-PKB di Jalan arah Palam Kelurahan Guntung Manggis Kecamatan Banjarbaru Selatan.
"UPT PKB ini merupakan mitra kerja komisi II khususnya berkaitan dengan retribusi daerah dan kami sudah lama ingin mengunjungi untuk melihat realisasi retribusi," ujar Ketua Komisi II Syamsuri di sela kegiatan.
Menurut dia, UPT PKB sudah memiliki alat baru dan diharapkan keberadaan peralatan mekanis tersebut mampu memaksimalkan retribusi sehingga menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi.
Disisi lain, pihaknya meminta penguji mengedepankan masalah kesehatan karena resiko pekerjaan mereka yang berhadapan dengan polusi udara dan rentan terhirup emisi gas yang dapat mengganggu kesehatan.
"Intinya, satu sisi penguji bekerja maksimal menjalankan tugas dan sisi lain kesehatan mereka juga harus diperhatikan karena rawan terserang penyakit akibat terhirup udara yang mengandung racun," ungkapnya.
Ditekankan, pihaknya menampung aspirasi pekerja termasuk kesehatan mereka agar tidak menghirup gas berbahaya sehingga meminta agar dibuatkan anggaran untuk menunjang kesehatan bagi pekerja atau penguji.
Salah seorang penguji kendaraan bermotor Sugianto mengatakan, selain memakai peralatan kesehatan saat menjalankan tugas, mereka juga ingin mendapatkan layanan kesehatan agar kesehatan selalu terlindungi.
"Kami mengharapkan disiapkan alat pengecek kesehatan karena setiap hari menghirup emisi gas buang. Jika ada alatnya, bisa setiap hari cek dan mengetahui kondisi kesehatan agar bisa selalu bertugas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021