Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Ruzaidin Noor meminta pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kota jangan terkotak-kotak menjelang pemilihan kepala daerah.
"Kami minta, PNS di lingkungan pemkot jangan sampai terkotak-kotak karena saling berbeda dukungan terhadap calon kepala daerah," ujarnya di Banjarbaru, Senin.
Ia mengakui, menjelang pilkada yang dilaksanakan Desember 2015, ada kecenderungan PNS terkotak-kotak karena perbedaan dukungan terhadap calon wali kota dan wakil wali kota.
Dijelaskan, sejatinya PNS bersikap netral dengan tidak mendukung salah satu pasangan calon apalagi secara terbuka karena bisa memecah-belah kekompakan abdi negara itu.
"Status PNS sebagai abdi negara dan pelayanan masyarakat semestinya kompak dan tidak berpihak terhadap salah satu calon karena siapapun yang terpilih harus didukung," pesannya.
Ditekankan Ruzaidin Noor yang mengakhiri jabatan pada 11 Agustus 2015 itu, setiap PNS menggunakan hak pilihnya sehingga ikut berperan dalam pesta demokrasi.
"Sikap PNS harus mampu menjadi contoh masyarakat termasuk dalam menggunakan hak pilih dengan baik dan benar sesuai pilihan hati nurani," ucap Ruzaidin calon petahana itu.
Dikatakan, pihaknya berterima kasih terhadap seluruh masyarakat dan pihak terkait lainnya yang telah mendukung kepemimpinannya selama lima tahun sejak 2010.
"Kami yakin, tanpa dukungan masyarakat, anggota DPRD, aparatur pemerintah maka pembangunan yang direncanakan tidak terwujud," ucap pasangan Ogi Fajar Nuzuli itu.
Sementara itu, bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang siap bersaing dalam pilkada Kota Banjarbaru terdiri dari dua pasangan didukung parpol dan satu melalui jalur perseorangan.
Pasangan yang didukung parpol yakni Ruzaidin Noor dan Fitri Zam-Zam didukung Golkar, Gerindra dan Partai Demokrat dan Joko Triono-Soegeng S didukung PDIP, PAN dan PKB.
Satu pasangan jalur perseorangan adalah Nazmi Adhani dan Darmawan Jaya Setiawan yang juga didukung PPP dan PKS dan pencalonan keduanya masih diverifikasi KPU.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015