Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 40 guru perwakilan SD, SLTP, dan SLTA mengikuti pendidikan dan pelatihan penyusunan karya ilmiah yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Daerah dan Pendidikan dan Latihan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.Â
Menurut dia, pendidikan dan pelatihan karya tulis ilmiah tersebut diselenggarakan selama 15 hari diikuti 40 guru perwakilan SD, SLTP, dan SLTA se Kabupaten Tanah Laut.
Diutarakannya, dengan bekal yang sudah dimiliki tersebut, maka kedepannya guru di Bumi Tuntung Pandang dapat lebih berkrasi dalam menyusun karya ilmiahnya.
Kegiatan pendidikan dan pelatihan karya tulis ilmiah yang pihaknya gelar tersebut, jelas dia, melalui pola kemitraan antara Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dengan Badan Diklat Provinsi Kalimantan Selatan.
Terpisah, Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah mengatakan, memahami dan mengimplementasikan penulisan karya ilmiah bukanlah mudah, namun harus benar-benar dipelajari dengan baik.
Dijelaskannya, pemahaman dan merealisasikan penulisan karya ilmiah memerlukan waktu cukup panjang. karena sangat berkaitan dengan proses pemikiran, pembangunan karakter, sikap dan perilaku yang dihadapi dalam keseharian seorang penulis.Â
Lebih lanjut dia mengemukakan, belajar dari pengalaman negara maju di berbagai belahan dunia, ada beberapa negara berkembang yang telah berhasil pada abad 21, karena sukses di bidang pendidikan.
Kemudian, terang bupati, kunci sukses lainnya adalah, melengkapi kompetensi sumber daya manusia dan keunggulan sistem kelembagaan. Â
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Tujuan diadakannya pendidikan dan pelatihan penyusunan karya ilmiah bagi guru tersebut adalah, untuk memberikan bekal dan motivasi terhadap guru dalam menyusun karya tulis," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat Tanah Laut Husein Irianta, di Pelaihari, Rabu.
Menurut dia, pendidikan dan pelatihan karya tulis ilmiah tersebut diselenggarakan selama 15 hari diikuti 40 guru perwakilan SD, SLTP, dan SLTA se Kabupaten Tanah Laut.
Diutarakannya, dengan bekal yang sudah dimiliki tersebut, maka kedepannya guru di Bumi Tuntung Pandang dapat lebih berkrasi dalam menyusun karya ilmiahnya.
Kegiatan pendidikan dan pelatihan karya tulis ilmiah yang pihaknya gelar tersebut, jelas dia, melalui pola kemitraan antara Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dengan Badan Diklat Provinsi Kalimantan Selatan.
Terpisah, Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah mengatakan, memahami dan mengimplementasikan penulisan karya ilmiah bukanlah mudah, namun harus benar-benar dipelajari dengan baik.
Dijelaskannya, pemahaman dan merealisasikan penulisan karya ilmiah memerlukan waktu cukup panjang. karena sangat berkaitan dengan proses pemikiran, pembangunan karakter, sikap dan perilaku yang dihadapi dalam keseharian seorang penulis.Â
Lebih lanjut dia mengemukakan, belajar dari pengalaman negara maju di berbagai belahan dunia, ada beberapa negara berkembang yang telah berhasil pada abad 21, karena sukses di bidang pendidikan.
Kemudian, terang bupati, kunci sukses lainnya adalah, melengkapi kompetensi sumber daya manusia dan keunggulan sistem kelembagaan. Â
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015