Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Ada perbedaan kegiatan tes kesehatan antara bakal calon gubernur (Bacagub) dan bakal calon wakil gubernur dengan para bakal calon bupati (Bacabub) dan bakal calon wakil bupati, pada Pilkada di wilayah Kalimantan Selatan, yakni, satu biaya sendiri dan satu gratis.

Kegiatan tes kesehatan yang dilangsungkan di ruang aster RSUD Ulin Banjarmasin sejak 29 Juli sampai 1 Agustus nanti dengan jumlah kandidat sebanyak 46 orang tersebut, bagi kandidat bacagub-bacawagub dibebankan biaya sendiri, namun bagi kandidat bacabup/bacawali-bacawabup/bacawawali diberi gratis.

Para bacabup/bacawali dan bacawabup/bacawawali dari enam kabupaten/kota di provinsi ini yang mengikuti kegiatan tes kesehatan sebagai salah satu syarat lolos mengikuti Pilkada pada 9 September nanti dibiayai pihak KPU masing-masing, demikian keterangan, Jumat.

Diakui anggota Devisi Perencanaan Anggaran dan Logistik KPU Hulu Sungai Tengah Abdul Hadi, Jumat, bahwa setiap kandidat yang mengikuti segala tes kesehatan di ruang aster RSUD Ulin Banjarmasin ini dengan sehari menginap menghabiskan biaya Rp8,250 juta.

Menurut dia, biaya sebesar itu ditanggung KPU, di Pilkada HST ada tiga pasangan calon atau enam kandidat yang total besaran biayanya menghabiskan hampir Rp50 juta.

"KPU membiayai tes kesehatan bacalon ini sudah menjadi ketentuan yang disepakati semua KPU kabupaten/kota," ujarnya.

Bahkan, ucap Abdul Hadi, pihaknya menganggarkan dalam pagu anggaran kegiatan KPU Rp10 juta per bacalon dalam kegiatan tes kesehatan ini, namun karena pihak RSUD menetapkan kurang dari itu maka kelebihannya akan dikembalikan ke kas negara.

Ketua KPU Kota Banjarmasin Bambang Budianto menyatakan hal yang sama bahwa kandidat bacalon di daerahnya juga mendapatkan fasilitas biaya gratis tes kesehatan yang setiap pasangan bacalon wali kota dan wakil wali kota dianggarkan Rp16,5 juta.

"Sudah menjadi kesepakatan, KPU yang membiayai kegiatan tes kesehatan bagi tiga bacalon di daerah kita ini,

Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Kalimantan Selatan Samahuddin Muharram mengungkapkan, pihaknya tidak menanggung kegiatan tes kesehatan bagi bacagub-bacawagub, sebab dibebankan kepada masing-masing bacalon.

"Kita tidak ada menganggarkan biaya tes kesehatan bagi bacagub-bacawagub, jadi mereka membiayai diri sendiri, untuk di daerah terserah KPU masing-masing," ucapnya singkat.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015