Kasus aktif penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kota Banjarbaru mengalami penurunan ditandai berkurangnya pasien rawat inap di Rumah Sakit Daerah Idaman akibat penyakit mematikan itu. 

Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah, Sabtu mengatakan, pihaknya mengunjungu dan melihat langsung ruang perawatan RS Daerah Idaman yang hanya diisi satu pasien dan siap meninggalkan rumah sakit. 

"Kami datang langsung ke rumah sakit Idaman, Rabu (13/10) dan hanya satu pasien yang ada di ruang perawatan khusus pasien COVID-19. Itu pun rencananya pulang ke rumah besok hari atau Kamis," ujar sekda.

Ia mengatakan, selama masa pandemi COVID-19, rumah sakit daerah milik Pemkot Banjarbaru itu menyediakan 27 bed di ruangan perawatan khusus pasien positif terinfeksi COVID-19 dan setiap hari, ruangan dipenuhi pasien.

Selain ruang perawatan, ruang IGD dan ruangan ICU juga dipenuhi pasien sehingga sempat diambil kebijakan menutup pelayanan bagi pesona yang mengalami serangan COVID-19 karena tidak adanya tempat tidur (bed). 

"Seiring berjalannya waktu, kasus aktif COVID-19 menurun dan ruang rawat inap termasuk bed juga sudah kosong tidak ada pasien. Khusus ruang ICU juga sudah kosong dan sebagian peralatan sudah dilepas," ucapnya. 

Dikatakan, manajemen RSD Idaman juga sudah membuka pelayanan vaksinasi bagi masyarakat sebanyak 100 orang per hari dan pendaftaran dibuka secara online sehingga setiap orang bisa mendaftarkan diri.

"Masyarakat yang ingin divaksin bisa mendaftarkan diri ke rumah sakit dan kondisi sekarang sudah relatif lebih tenang. Pasien juga sudah boleh dikunjungi sehingga jangan takut ke rumah sakit," sebut sekda. 

Sementara itu, data yang dihimpun dari Satgas COVID-19 Banjarbaru per tanggal 16 Oktober 2021, akumulasi terkonfirmasi positif sebanyak 8.970 orang, sembuh 8.586 orang dan 367 meninggal dunia. 

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021