Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendukung program motor listrik di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan membuat sebuah Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).
PLN membuat SPLU tersebut di wilayah Banjarmasin Selatan. Pengoperasian SPLU ini diresmikan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, Rabu.
"Ini SPLU pertama di Kota Banjarmasin, kami mengapresiasi PLN yang mendukung program motor listrik," ujar Ibnu Sina.
Dikatakan dia, kebijakan penggunaan kendaraan bermotor listrik yang dilakukan Pemkot Bnajarmasin ini untuk mendukung program pemerintah pusat terkait penghematan energi dan pemanfaatan energi listrik untuk sarana transportasi.
Tahun ini, jelas Ibnu Sina, Pemkot Banjarmasin telah mengalokasikan pembelian kendaraan bermotor listrik untuk para Lurah se-Kota Banjarmasin.
Bicara tentang efisien dan penghematan, dia menerangkan, dengan menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis battery, biaya yang dikeluarkan jauh lebih hemat dibanding kendaraan berbahan bakar biasa.
"Efisiensi sangat-sangat hemat. Karena sampai full, 1 KWH-nya 60 kilometer, biayanya cuma Rp2 ribu bisa PP (pulang pergi) Banjarmasin-Banjarbaru. Jadi jauh hemat sekali," tuturnya.
Dia pun berharap, selain untuk mendukung program pemerintah, dengan penggunaan kendaraan bermotor listrik ini juga dapat mendukung upaya Pemkot Banjarmasin menjadikan udara di kawasan ini lebih sehat.
Sebab dengan motor nol emisi tersebut, kata dia, sebagai dukungan terhadap program pemerintah terkait ramah lingkungan, serta program pembangunan berkelanjutan dengan energi hijau dan pengurangan emisi.
“Ini semua mendukung program Kota Banjarmasin yang ramah lingkungan kemudian juga sesuai dengan program nomor 7 dari SDGs yaitu target ke-7 terkait dengan energi hijau dan juga pengurangan emisi karbon," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
PLN membuat SPLU tersebut di wilayah Banjarmasin Selatan. Pengoperasian SPLU ini diresmikan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, Rabu.
"Ini SPLU pertama di Kota Banjarmasin, kami mengapresiasi PLN yang mendukung program motor listrik," ujar Ibnu Sina.
Dikatakan dia, kebijakan penggunaan kendaraan bermotor listrik yang dilakukan Pemkot Bnajarmasin ini untuk mendukung program pemerintah pusat terkait penghematan energi dan pemanfaatan energi listrik untuk sarana transportasi.
Tahun ini, jelas Ibnu Sina, Pemkot Banjarmasin telah mengalokasikan pembelian kendaraan bermotor listrik untuk para Lurah se-Kota Banjarmasin.
Bicara tentang efisien dan penghematan, dia menerangkan, dengan menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis battery, biaya yang dikeluarkan jauh lebih hemat dibanding kendaraan berbahan bakar biasa.
"Efisiensi sangat-sangat hemat. Karena sampai full, 1 KWH-nya 60 kilometer, biayanya cuma Rp2 ribu bisa PP (pulang pergi) Banjarmasin-Banjarbaru. Jadi jauh hemat sekali," tuturnya.
Dia pun berharap, selain untuk mendukung program pemerintah, dengan penggunaan kendaraan bermotor listrik ini juga dapat mendukung upaya Pemkot Banjarmasin menjadikan udara di kawasan ini lebih sehat.
Sebab dengan motor nol emisi tersebut, kata dia, sebagai dukungan terhadap program pemerintah terkait ramah lingkungan, serta program pembangunan berkelanjutan dengan energi hijau dan pengurangan emisi.
“Ini semua mendukung program Kota Banjarmasin yang ramah lingkungan kemudian juga sesuai dengan program nomor 7 dari SDGs yaitu target ke-7 terkait dengan energi hijau dan juga pengurangan emisi karbon," ujarnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021