Tim penyutradaraan film animasi terbaru Disney "Encanto", mengungkapkan sejumlah cerita dan inspirasi di balik film tersebut hingga membagi pesan bagi para animator Indonesia.
Sutradara dan co-writer Jared Bush mengatakan, kisah yang berfokus pada keluarga dan rumah dirasa penting untuk diceritakan dengan format animasi dan musikal, terutama dalam momen pandemi seperti saat ini, di mana banyak orang menghabiskan waktu di rumah bersama orang-orang terkasihnya.
"Kami ingin menceritakan tentang keluarga yang memiliki banyak tipe orang yang berbeda. Jadi, dengan memiliki aspek musikal, diharapkan bisa mendukung penceritaan tersebut dan membuat setiap karakternya menjadi unik dan personal, serta bagaimana musik dapat mencerminkan sebuah karakter menjadi hal yang penting bagi kami," kata Bush kepada ANTARA, ditulis Kamis.
Ia melanjutkan, dalam "Encanto", keluarga Madrigal yang terdiri dari setidaknya 12 anggota itu memiliki karakteristik individual yang begitu berbeda satu sama lain.
"Keluarga ini begitu besar dan mereka memiliki suara yang berbeda-beda. Jadi, dengan adanya bantuan gaya musikal yang beragam pula, penonton bisa mengerti seperti apa para karakter ini lebih dekat lagi," ujarnya menambahkan.
Co-director dan co-writer Charise Castro Smith mengatakan, cerita yang disampaikan melalui sudut pandang Mirabel -- anggota keluarga Madrigal yang tidak dikaruniai "bakat ajaib" pun dirasa penting untuk disampaikan.
"Menurut saya, penonton bisa relate dengan Mirabel karena merasakan cerita ini dari perspektifnya -- menyaksikan perjalanan tokoh melalui mata dari karakter yang masih mencari jati dirinya, dan saya harap cerita ini bisa terasa dekat dengan audiens," kata Smith.
Di sisi lain, sutradara Byron Howard membagikan sejumlah tantangan bagi tim dalam mengerjakan sebuah proyek animasi besar di tengah pandemi. Menrurut Howard, terpaksa bekerja dari rumah masing-masing -- terlepas dari kesulitannya, juga menambah kesan yang emosional, mengingat film yang ia kerjakan juga menceritakan tentang rumah dan keluarga.
"Sudah dua tahun kami bekerja dari rumah, dan itu sangat menantang karena kami di Disney Animation bagaikan sebuah keluarga besar dan kami selalu bekerja bersama-sama. Terlebih, film ini dibangun dari kedekatan manusia, cerita yang personal, keluarga besar, dan pengalaman yang kaya," kata Howard.
"Di sisi lain, film ini menceritakan rumah dan keluarga. Jadi, mungkin dengan kami berada di rumah, menjadikan film ini lebih emosional bagi kami," imbuhnya.
Sebelum mengakhiri wawancara, Jared Bush memberikan beberapa pesan bagi para animator dan storyteller muda Indonesia untuk terus semangat dalam berkarya.
"Hal yang paling penting adalah bagaimana kita menjadi diri sendiri dalam bercerita, terlepas dari apa pun medianya. Kita harus fokus pada cerita yang berarti bagi diri kita. Cerita yang bagus adalah cerita yang memiliki kedekatan dari para kreatornya," kata Bush.
Sementara itu, "Encanto" dijadwalkan rilis di bioskop pada November 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Sutradara dan co-writer Jared Bush mengatakan, kisah yang berfokus pada keluarga dan rumah dirasa penting untuk diceritakan dengan format animasi dan musikal, terutama dalam momen pandemi seperti saat ini, di mana banyak orang menghabiskan waktu di rumah bersama orang-orang terkasihnya.
"Kami ingin menceritakan tentang keluarga yang memiliki banyak tipe orang yang berbeda. Jadi, dengan memiliki aspek musikal, diharapkan bisa mendukung penceritaan tersebut dan membuat setiap karakternya menjadi unik dan personal, serta bagaimana musik dapat mencerminkan sebuah karakter menjadi hal yang penting bagi kami," kata Bush kepada ANTARA, ditulis Kamis.
Ia melanjutkan, dalam "Encanto", keluarga Madrigal yang terdiri dari setidaknya 12 anggota itu memiliki karakteristik individual yang begitu berbeda satu sama lain.
"Keluarga ini begitu besar dan mereka memiliki suara yang berbeda-beda. Jadi, dengan adanya bantuan gaya musikal yang beragam pula, penonton bisa mengerti seperti apa para karakter ini lebih dekat lagi," ujarnya menambahkan.
Co-director dan co-writer Charise Castro Smith mengatakan, cerita yang disampaikan melalui sudut pandang Mirabel -- anggota keluarga Madrigal yang tidak dikaruniai "bakat ajaib" pun dirasa penting untuk disampaikan.
"Menurut saya, penonton bisa relate dengan Mirabel karena merasakan cerita ini dari perspektifnya -- menyaksikan perjalanan tokoh melalui mata dari karakter yang masih mencari jati dirinya, dan saya harap cerita ini bisa terasa dekat dengan audiens," kata Smith.
Di sisi lain, sutradara Byron Howard membagikan sejumlah tantangan bagi tim dalam mengerjakan sebuah proyek animasi besar di tengah pandemi. Menrurut Howard, terpaksa bekerja dari rumah masing-masing -- terlepas dari kesulitannya, juga menambah kesan yang emosional, mengingat film yang ia kerjakan juga menceritakan tentang rumah dan keluarga.
"Sudah dua tahun kami bekerja dari rumah, dan itu sangat menantang karena kami di Disney Animation bagaikan sebuah keluarga besar dan kami selalu bekerja bersama-sama. Terlebih, film ini dibangun dari kedekatan manusia, cerita yang personal, keluarga besar, dan pengalaman yang kaya," kata Howard.
"Di sisi lain, film ini menceritakan rumah dan keluarga. Jadi, mungkin dengan kami berada di rumah, menjadikan film ini lebih emosional bagi kami," imbuhnya.
Sebelum mengakhiri wawancara, Jared Bush memberikan beberapa pesan bagi para animator dan storyteller muda Indonesia untuk terus semangat dalam berkarya.
"Hal yang paling penting adalah bagaimana kita menjadi diri sendiri dalam bercerita, terlepas dari apa pun medianya. Kita harus fokus pada cerita yang berarti bagi diri kita. Cerita yang bagus adalah cerita yang memiliki kedekatan dari para kreatornya," kata Bush.
Sementara itu, "Encanto" dijadwalkan rilis di bioskop pada November 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021