Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Kalimantan Selatan Asbullah mengatakan, pihaknya masih menunggu penetapan Dewan Pimpinan Pusat partai politik tersebut mengenai calon gubernur provinsi ini.

  "Sampai saat ini belum ada penetapan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) kami tentang calon gubernur (cagub) Kalsel 2016-2021 yang diusung PPP pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada setempat Desember mendatang," katanya di Banjarmasin, Senin.

  Ia memperkirakan, nama cagub Kalsel yang diusung PPP keluar sekitar pertengah Juli 2015 atau sesudah lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah.

  Pasalnya, menurut Asbullah yang juga Wakil Ketua DPRD Kalsel itu, pendaftaran cagub yang diusung partai politik (parpol) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi setempat, dijadwalkan 26-28 Juli 2015.

Ia mengungkapkan, hingga berakhirnya masa pendaftaran cagub Kalsel lewat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP tingkat provinsi ini ada beberapa orang, antara lain H Sahbirin Noor dan HM Zairullah Azhar, mantan Bupati Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel.

  Selain itu, H Rudy Resnawan (kini Wakil Gubernur setempat), serta Bupati Banjar, Kalsel H Pangeran Khairul Saleh, ungkap Sekretaris DPW PPP provinsi setempat dua periode.

  Mengenai koalisi, dia menyatakan, DPW PPP Kalsel hanya membantu "mem-back up" dan menyilakan masing-masing bakal cagub tersebut melakukan pendepatan dengan pimpinan parpol lain.

  Karena kalau cuma PPP tak bisa mengusung cabup Kalsel tanpa berkoalisi, sebab peroleh kursi di DPRD provinsi setempat hanya tujuh, berarti harus mencali lagi minimal empat hingga 11 untuk bisa mengusung cagub pada Pilkada mendatang.

  Berdasar hasil Pemilu legislatif (Pileg) tahun 2014 hanya Partai Golkar yang memungkinkan mengusung cagub Kalsel secara sendiri jika tidak ingin berkoalisi.

Hasil Pileg 2014 dari 55 anggota/kursi DPRD Kalsel itu, Partai Golkar mendapat 13, kemudian Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) delapan dan PPP tujuh orang/kursi.

Kemudian Partai Kebangkutan Bangsa (PKB) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masing-masing enam orang/kursi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lima dan Partai Demokrat empat orang/kursi.

  Selain itu, Partai NasDem tiga orang/kursi, Partai Hari Nurani Rakyat (Hanura) dua, dan Partai Amanat Nasional (PAN) satu orang/kursi.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015